Api Kembali Menyala di Hutan Gunung Ciremai
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg2.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F960x620-3%2F2023%2F08%2F1693135272-1888x1080.webp)
Kuningan, Beritasatu.com - Api kembali menyala di kawasan hutan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), di Blok Leles, Desa Pasawahan, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Minggu (27/8/2023) sekitar pukul 15.45 WIB.
Sebelumya, kebakaran terjadi hutan Gunung Ciremai pada Jumat (25/8/2023) lalu. Menurut Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kuningan, Indra Bayu, penyebab api kembali muncul karena masih ada bara yang belum padam.
"Penyebab munculnya kembali, kemungkinan dari bara api yang belum padam dan proses pendinginan belum selesai. Kemudian tertiup angin dan membakar alang-alang atau semak-semak," ungkapnya kepada awak media.
Indra menambahkan, jika api tidak segera dipadamkan, akan merambat ke hutan pinus yang berlokasi tepat di sebelah titik api.
"Kalau tidak segera ditangani akan mengancam masuk ke dalam hutan yang banyak tanaman tinggi, apalagi pohon pinus, akan sulit dipadamkan," tambahnya.
Petugas gabungan, kata Indra, akan terus melakukan pemantauan, agar api yang telah padam tidak menyala lagi.
"Kita akan terus melakukan pemantauan terkait upaya-upaya antisipasi agar peristiwa seperti tadi tidak terjadi lagi," katanya.
Hingga sore ini, lanjut Indra, total luas hutan dan lahan yang terbakar di TNGC mencapai 125,5 hektare.
"Tadi sementara kita komunikasi dengan TNGC sekitar 125,5 hektare yang terdampak, untuk titik lebih dari 10 titik," lanjutnya.
BPBD Kuningan akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menyatakan selesainua karhutla yang melanda TNGC.
"Untuk dinyatakan selesai kita harus komunikasi dengan semua pihak, ini menunggu perkembangan sampai besok hingga benar-benar tidak ada kejadian lagi," ucap Indra.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar