AS Mulai Waswas Kirim Senjata ke Ukraina, Khawatir Konflik Meningkat
MOSKOW, iNews.id - Amerika Serikat (AS) menjadi penyokong utama Ukraina dalam perang melawan Rusia. Namun AS diyakini tak akan memenuhi semua kebutuhan senjata yang diminta Ukraina karena berbagai pertimbangan.
Seorang pejabat AS mengatakan kepada surat kabar Inggris, Financial Times, yang terbit Minggu (20/8/2023), AS tak bisa mengirim cukup rudal taktis ke Ukraina untuk mengubah keadaan di garis depan.
Pejabat yang tak disebutkan identitasnya itu mengatakan, AS tetap akan menahan diri meski Ukraina terus meminta pengiriman. Ukraina membutuhkan banyak senjata berat dan canggih dari Barat dalam rangka serangan balasan, memukul mundur pasukan Rusia di wilayah-wilayah yang direbut.
Disebutkan, AS enggan mengirim rudal jarak jauh canggih ke Ukraina karena kekhawatiran bisa meningkatkan konflik.
"Tahun depan, Washington tidak mungkin bisa memberikan senjata mematikan kepada Kiev dalam jumlah yang sama seperti saat ini," kata pejabat itu.
Juru Bicara Gedung Putih John Kirby sebelumnya mengatakan, tidak memiliki informasi baru terkait rencana pengiriman Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat (ATACMS) ke Ukraina.
Ukraina melancarkan serangan pembalasan terhadap pasukan Rusia sejak awal Juni. Ukraina mendorong para sekutu Barat untuk meningkatkan bantuan militer dan keuangan. Berdasarkan perkiraan Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia yang disampaikan pada 4 Agustus, sekitar 43.000 tentara Ukraina tewas dan 4.900 unit peralatan militer, termasuk kiriman dari negara Barat, hancur selama serangan balasan.
Editor : Anton Suhartono
Follow Berita iNews di Google News
Artikel Terkait
Lokasi Tidak Terdeteksi
Aktifkan untuk mendapatkan berita di sekitar Anda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar