AS Pastikan Bakal Pulangkan Tentara yang Terobos Perbatasan Korut
Amerika Serikat menyatakan berkomitmen untuk membebaskan Travis King, tentara Angkatan Darat AS, yang secara ilegal menerobos perbatasan Korea Utara.
Menurut klaim Korea Utara, Travis King yang merupakan tentara berkulit hitam mengaku mengalami diskriminasi. Ia pun mencari suaka.
Dikutip dari AFP, Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan pemerintah berjanji memulangkan King dengan selamat. Ia menegaskan pemerintah akan menggunakan segala sumber daya yang ada.
"Kami akan memperingatkan semua orang untuk mempertimbangkan sumber di sini. Itu sangat penting," kata Jean-Pierre.
"Kami ingin memastikan dia pulang dengan selamat," imbuh dia.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Vedant Patel juga mengatakan AS fokus memulangkan King dengan selamat. Patel mengatakan belum ada kontak dengan Korea Utara sejak ada pernyataan negara tersebut pada Selasa (15/8).
"Prioritas kami membawa King pulang melalui semua saluran yang tersedia. Dan keselamatannya menjadi prioritas utama kami," kata dia.
AS sebelumnya mengatakan King melintasi perbatasan di Area Keamanan Bersama di Zona Demiliterisasi (DMZ) yang memisahkan Utara dan Selatan dengan sengaja dan tanpa izin pada 18 Juli lalu. Saat itu, ia tengah dalam tur kelompok ke area tersebut.
King ditahan oleh otoritas Korea Selatan atas dugaan penyerangan dan akan dikembalikan ke Amerika Serikat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar