Berlayar ke Gunkanjima Jepang, Pulau Tak Berpenghuni By BeritaSatu - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Berlayar ke Gunkanjima Jepang, Pulau Tak Berpenghuni By BeritaSatu

Share This

 

Berlayar ke Gunkanjima Jepang, Pulau Tak Berpenghuni

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
July 31, 2023
Pulau Gunkanjima Jepang.
Pulau Gunkanjima Jepang.

Jakarta, Beritasatu.com - Beberapa tahun terakhir, Pulau Hashima di Prefektur Nagasaki, yang lebih dikenal dengan nama Gunkanjima, atau Pulau Kapal Perang telah menjadi salah satu tempat paling terkenal secara internasional di Jepang.

Sebagai pusat penambangan batu bara selama kurang lebih 85 tahun, pada masa kejayaannya, Gunkanjima menjadi salah satu tempat terpadat di dunia. Hampir setiap jengkal tanahnya dibangun perumahan, sekolah, rekreasi, dan gedung administrasi bagi para penambang yang menggali batu bara.

Namun, pada akhirnya, penambangan batu bara digantikan oleh permintaan sumber energi lain. Akan hal itu, tambang ditutup pada 1974, seluruh penduduk Gunkanjima pun meninggalkan pulau tersebut dalam hitungan bulan. Hilangnya aktivitas manusia menjadikan pulau ini menjadi kota hantu yang masih sangat terjaga konstruksi betonnya.

Pulau tersebut berujung dilarang dikunjungi oleh turis hingga 2009. Saat ini Gunkanjima telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.

Melansir dari Soranews24 pada Selasa (15/8/2023), terdapat beberapa kelompok tur yang menawarkan menjelajah ke atau di sekitar Gunkanjima. Untuk orang dewasa dikenakan biaya tur sekitar 3.500 yen (sekitar Rp368.000) selama dua setengah jam. Adapun harga reguler untuk tur termasuk menginjakkan kaki di Gunkanjima, yaitu sebesar 3.600 yen (Rp 379.000). Ada juga paket seharga 3.300 yen (sekitar Rp 347.000), tidak termasuk turun di Gunkanjima.

Namun, ada kemungkinan kapal tidak dapat berlabuh di pulau tersebut karena kondisi cuaca meskipun pengunjung telah memesan pelayaran ke pantai Gunkanjima.

Perahu selama tur memiliki tempat duduk yang teduh di bagian bawah dan dek terbuka di bagian atas. Tempat duduk juga tidak ditentukan, sehingga pengunjung dapat bebas memilih ingin duduk di posisi manapun.

Selama perjalanan, wisatawan akan melewati pemandangan menarik. Saat melaju ke arah barat daya menuju Gunkanjima, kapal akan melewati daerah yang disebut Kaminoshima atau dapat diterjemahkan sebagai Pulau Para Dewa. Dari kapal pengunjung dapat melihat patung Bunda Maria yang menjulang tinggi. Di sepanjang jalan juga terdapat Nezumishima yang tidak berpenghuni, tetapi tetap indah.

Saat sampai di Gunkanjima, pengunjung akan melihat pemandangan yang tampak tidak nyata, tetapi menarik untuk dilihat. Dengan tidak adanya seorang pun yang tinggal di sana, tempat itu memiliki reruntuhan kota yang terlihat jelas.

Kala itu, meskipun lokasinya terpencil, Gunkanjima bukanlah tempat yang jauh dari distopia untuk ditempati oleh pekerja. Untuk menarik karyawan, gaji yang diberikan sangat tinggi, setara dengan 500.000 hingga 600.000 yen per bulan (sekitar Rp 52.600.000 hingga Rp 63.000.000), lebih dari dua kali lipat dari gaji sebagian besar pekerjaan pemula di Jepang. Sehingga ketika televisi hanya dimiliki oleh sekitar 8 persen rumah di Jepang, keluarga karyawan di Gunkanjima mampu membeli satu untuk diri mereka sendiri.

Apabila tertarik untuk mengunjungi Gunkanjima, disarankan untuk melakukan reservasi terlebih dahulu terutama perjalanan saat akhir pekan di musim panas karena tur cenderung lebih ramai dibandingkan hari kerja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages