Pj Bupati Kepulauan Tanimbar Bangga Presiden Jokowi Kenakan Pakaian Adat Tanimbar
Saumlaki, Beritasatu.com - Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia yang dirayakan pada tahun ini meninggalkan kesan yang mendalam di hati masyarakat Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku.
Peringatan kemerdekaan yang dirayakan secara semarak dan penuh kebanggaan di seluruh penjuru tanah air mencatat momen bersejarah, khususnya bagi masyarakat Tanimbar, ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi), menghadiri Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) di kompleks Senayan Jakarta, Rabu (16/8/2023), dengan mengenakan pakaian adat Tanimbar.
Momen istimewa tersebut mendapatkan apresiasi dari banyak pihak, termasuk dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Tanimbar.
"Mewakili seluruh warga masyarakat di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, saya sebagai Penjabat Bupati Kepulauan Tanimbar mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Presiden Jokowi," ucap Penjabat (Pj) Bupati Kepulauan Tanimbar, Drs Ruben B Moriolkossu MM, ketika memberikan sambutan pada acara malam resepsi HUT ke-78 RI, di Lapangan Upacara Mandrwiak, Saumlaki, Kamis (17/8/2023).
"Semoga melalui momentum ini, Tanimbar semakin dikenal di Indonesia dan di dunia, sebagai daerah yang tidak saja kaya akan sumber daya alam, tetapi juga kaya akan nilai-nilai budaya yang secara konsisten terus-menerus diwariskan dari generasi ke generasi,” tambahnya.
Moriolkossu menjelaskan, terdapat sejumlah makna filosofis yang terkandung dari pakaian adat Tanimbar yang dikenakan Presiden Jokowi tersebut, yang pada intinya memberikan pesan mengenai kebesaran dan keagungan nilai-nilai kebudayaan Tanimbar.
Presiden Jokowi mengenakan kemeja putih dibalut selendang kain tenun Sinune yang menutupi bagian dada serta punggung, dengan warna motif hitam, merah, dan abu-abu.
Jokowi juga mengenakan tutup kepala bernama Tatabun Ulun, lengkap dengan hiasan Somalay yang berasal dari burung Cendrawasih, sebuah hiasan gantungan emas di bagian dada yang bernama Wangpar, dan sebuah kain berwarna hitam yang berfungsi sebagai sabuk pinggang, serta celana hitam sebagai bawahan.
Kabupaten Kepulauan Tanimbar sendiri merupakan kabupaten yang terletak di bagian selatan Provinsi Maluku. Kabupaten yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat sebagai lokasi pengembangan industri gas alam Blok Masela ini, tidak saja menyimpan potensi sumber daya alam yang melimpah, termasuk di dalamnya potensi sumber daya bahari yang menawan, tetapi juga
memiliki kekayaan nilai-nilai kebudayaan lokal yang luhur.
Tercatat, ada 5 bahasa daerah di Tanimbar yang masih fasih diucapkan oleh warga setempat, yaitu bahasa Yamdena, Selaru, Seira-Larat-Fordata, Selwasa, dan Makatian.
Komentar
Posting Komentar