BMKG: Hasil Monitoring Lombok Diguncang Dua Kali Gempa Susulan
MATARAM - Gempa bumi bermagnitudo (M) 7,4 mengejutkan masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB) terutama di Pulau Lombok. Masyarakat yang lagi asyik tidur tiba-tiba berhamburan keluar rumah.
BMKG sendiri menyatakan bahwa gempa di Lombok Utara, NTB, bermagnitudo M6,5.
Berdasarkan hasil monitoring terdapat dua kali gempa susulan usai gempa denga katagori kencang tersebut.
Hingga pukul 03.22 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 2 aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan Magnitudo M6,1 dam M6,5.
Kepala Stasiun Geofisika Mataram Ardhianto Septiadhi mengimbau masyarakat tenang dan tidak terpengaruh isu.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M7,1. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 6,94° LS ; 116,57° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 163 Km arah Timur Laut Lombok Utara, NTB pada kedalaman 525 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dalam (Deep Focus) akibat adanya aktivitas karena slab pull (tarikan extensional Lempeng Australia ke bawah) pengaruh gaya gravitasi.
Follow Berita Okezone di Google News
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan kombinasi pergerakan mendatar turun (oblique normal).
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa," ujarnya.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," imbuhnya.
Komentar
Posting Komentar