Buatan Indonesia, Ini Spesifikasi LRT Jabodebek yang Mulai Beroperasi Hari Ini
Angkutan massal Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek (Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi) resmi beroperasi mulai hari ini, Senin (28/8/2023). LRT Jabodebek menjadi alternatif transportasi umum yang menghubungkan Jakarta dengan kota-kota penyangga di sekitarnya. Menariknya, LRT Jabodebek sudah menggunakan kereta buatan dalam negeri.
Dikutip dari laman Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, LRT Jabodebek disebut-sebut memiliki nilai investasi sebesar Rp29,9 triliun. Skema pendanaan angkutan darat berbasis rel ini melalui pemberian kepercayaan penugasan kepada Kereta Api Indonesia (KAI).
LRT Jabodebek terbentang sepanjang 44,43 km, melintasi Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi. LRT terbagi ke dalam tiga line yaitu line 1 Cawang-Cibubur sepanjang 14,89 km, line 2 Cawang-Dukuh Atas sepanjang 11,05 km, dan line 3 Cawang-Bekasi Timur sepanjang 18,49 km.
300x250
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun kereta yang digunakan untuk LRT Jabodebek merupakan kereta buatan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Indonesia yaitu PT INKA (Industri Kereta Api). Pemilihan pemakaian kereta dan teknologi ini juga merupakan bentuk perwujudan implementasi ketentuan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang merupakan salah satu komitmen pemerintah dalam pembangunan infrastruktur Indonesia.
Kereta buatan anak bangsa ini dapat beroperasi tanpa masinis dan mampu mencapai kecepatan maksimum 80 km/jam dan terdiri dari 8 gerbong dalam setiap rangkaiannya. Setiap gerbongnya dapat mengangkut maksimal 180 penumpang atau 1.480 penumpang dalam satu rangkaian keseluruhan.
Tarif LRT Jabodebek
Kementerian Perhubungan menyatakan selama sebulan pertama operasional, LRT Jabodebek bakal menerapkan tarif promo. Tarifnya pun murah, cuma sebesar Rp 5.000 per orang untuk perjalanan jauh maupun dekat.
"Besok (hari ini) itu saat peresmian tarifnya flat Rp 5.000 per orang," kata Dirjen Perkeretaapian Risal Wasal kepada detikcom (27/8/2023). Risal bilang tarif promo Rp 5.000 jauh dekat akan berlaku sampai akhir September mendatang, atau sebulan setelah moda transportasi itu diresmikan.
Tanpa promo, tarif LRT Jabodebek sedianya ditetapkan sebesar Rp 5.000 untuk jarak kilometer (km) pertama dan Rp 700 per km berikutnya. Hitungan itu tercantum dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 67 tahun 2023 tentang Tarif Angkutan Angkutan Orang dengan Kereta Api Ringan (LRT) Terintegrasi Jabodebek untuk Melaksanakan Kewajiban Pelayanan Publik.
Tarif yang ada saat ini, sudah diberikan subsidi agar biayanya tidak terlalu membebani masyarakat dan bisa menarik minat masyarakat beralih ke angkutan massal. Sebagai contoh, rute terjauh Harjamukti-Jatimulya aslinya memiliki tarif dari operator Rp 43.923. Dari situ pemerintah memberikan PSO 37% sehingga masyarakat hanya perlu membayar Rp 27.400.
Besaran subsidi yang diberikan ke penumpang berbeda-beda tergantung rutenya. Untuk Dukuh Atas-Harjamukti, PSO yang diberikan 34% sehingga tarif dari operator Rp 33.275 menjadi Rp 21.800 yang perlu dibayar masyarakat. Kemudian, Dukuh Atas-Jatimulya menjadi Rp 23.900 dari Rp 37.268.
Simak Video "Waktu Tempuh Cepat Bikin Penumpang Puas Saat Uji Coba LRT"
(lua/din)
Komentar
Posting Komentar