Cinema XXI (CNMA) Targetkan Tambah 220 Layar hingga 2024
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg.inews.co.id%2Fmedia%2F600%2Ffiles%2Finews_new%2F2020%2F11%2F02%2F2_antara_bioskop_makassar__2_.jpg)
JAKARTA, iNews.id - Pengelola Cinema XXI, PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) menargetkan penambahan 220 layar hingga tahun 2024 mendatang. Adapun rinciannya, pada tahun 2023 ada tambahan 80 layar baru dan 140 layar baru di 2024.
“Akan tersebar di banyak lokasi, baik Jawa maupun luar Jawa,” ujar Sekretaris Perusahaan CNMA Tri Rudy Anitio di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (2/8/2023).
Sebagai informasi, per akhir Desember 2022, Cinema XXI telah menghadirkan 1.216 layar di 225 lokasi bioskop di seluruh Indonesia. Gerai Cinema XXI tersebar di 55 kota di seluruh Indonesia.
Perseroan membutuhkan dana sebesar 500.000 dolar AS untuk membuka satu layar baru. Dengan demikian, hingga akhir tahun ini perseroan menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar 40 juta dolar AS untuk membuka menambah layar baru.
Sebelumnya, CNMA telah resmi mencatatkan sahamnya di BEI dengan menawarkan sebanyak 8,33 miliar saham atau 10,00 persen dari modal ditempatkan dan disetor. Melalui aksi korporasi ini perseroan mengincar dana Rp2,50 triliun.
Editor : Aditya Pratama
Follow Berita iNews di Google News
Sebesar 65,0 persen akan digunakan untuk pendanaan pengembangan dan ekspansi jejaring bioskop Cinema XXI di Indonesia. Pengembangan dan ekspansi jejaring bioskop akan dilakukan melalui pembangunan bioskop atau teater baru untuk menambah jumlah layar Cinema XXI, serta pembelian peralatan proyeksi gambar dan suara dengan teknologi terbaru dan peralatan lainnya yang diperlukan untuk pembangunan tersebut.
“Dana penawaran umum ini kami tujukan untuk pembukaan layar baru, sekaligus penyertaan teknologi baru di bidang cinematic, seperti projector laser,” ucap pria yang akrab disapa Aan ini.
Lebih lanjut, Aan optimistis industri bioskop akan terus membaik sepanjang tahun ini pasca pandemi Covid-19. Di tahun 2023 banyak film yang baru diproduksi, sehingga menambah deretan line up film-film yang akan diminati masyarakat.
“Karena pada saat tahun 2022, terus terang saya lihat tidak ada film yang baru, karena itu semua film diproduksi sebelum pandemi. Kalau sekarang line up-nya lebih baik,” tuturnya.
Editor : Aditya Pratama
Follow Berita iNews di Google News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar