Dialami Pria di DKI, Dokter Paru Beberkan Alasan Perokok Rentan Kena TBC
Seorang pria asal DKI Jakarta bernama Fikri Maulana (21) membagikan penampakan paru-parunya yang dipenuhi cairan atau disebut efusi pleura. Berdasarkan pengakuannya, kondisi tersebut terjadi imbas keseringan merokok dan ngevape.
"Jangan rokok. Gue dulu sempat perokok aktif yang sehari bisa habis 1-2 bungkus dan ngevape, awalnya emang ga kerasa apa apa, padahal di dalamnya paru-paru sudah kayak gitu. Pasca sembuh, benar-benar nggak mau merokok lagi, ternyata ada hal yang bisa ngegantiin rokok, seperti mencari kesibukan lain," tulis Fikri dalam keterangan unggahannya, dikutip detikcom atas izin yang bersangkutan.
Selain mengalami efusi pleura, Fikri juga mengaku mengidap penyakit tuberkulosis (TBC).
300x250
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penyakit aku namanya efusi pleura, terdapat cairan di lapisan paru-paru, dan aku terkena TBC yang harus pengobatan selama 9 bulan tanpa henti," bebernya saat dikonfirmasi detikcom.
Terkait hal itu, dokter spesialis paru sekaligus Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Prof dr Tjandra Y Aditama, SpP, mengatakan bahwa efusi pleura adalah cairan di dalam selaput pleura atau selaput yang membungkus organ paru-paru.
Adapun gejalanya berupa sesak napas lantaran organ paru tak berfungsi dengan baik imbas terdesak cairan. Meskipun demikian, gejala ini tergantung pada seberapa banyak cairan yang ada di dalam selaput tersebut.
"Kalau cairannya cuma 50 cc mungkin belum ada (gejalanya). Tapi kalau sudah 100, 200, 300, 500 cc, maka parunya sangat besar dan napasnya menjadi sesak," imbuhnya saat dihubungi detikcom, Selasa (22/8).
Lebih lanjut, Prof Tjandra juga menjelaskan bahwa efusi pleura bukanlah penyakit, melainkan suatu kondisi yang disebabkan oleh sejumlah penyakit tertentu. Untuk menentukan penyakit apa yang diidap oleh pasien diperlukan pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium.
Jika cairan di paru-paru berwarna kuning jernih, bisa merupakan gejala tuberkulosis. Apabila warnanya kuning keruh mungkin empiema karena infeksi, sementara warna kemerahan bisa dipicu kanker paru.
Ia juga menegaskan bahwa rokok bukanlah penyebab langsung efusi pleura atau cairan di paru-paru. Namun merokok dapat memicu terjadinya berbagai penyakit di paru, salah satunya TBC. Penyakit tersebut bisa saja dapat menimbulkan efusi pleura atau cairan di paru-paru.
"TBC disebabkan oleh kuman, nama kumannya mycobacterium tuberculosis. Para perokok daya tahan parunya lebih rendah, jadi lebih mungkin terserang kuman ini, dan kuman ini juga bisa menimbulkan penyakit lebih parah, dan juga mungkin ada sakit berulang (kambuh) karena kuman ini," ucapnya.
Simak Video "Awas! Polusi Semakin Menjadi"
(suc/kna)
Komentar
Posting Komentar