Diduga Akibat Korsleting Listrik, 58 Rumah di Tarakan Ludes Terbakar By BeritaSatu - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Diduga Akibat Korsleting Listrik, 58 Rumah di Tarakan Ludes Terbakar By BeritaSatu

Share This

 

Diduga Akibat Korsleting Listrik, 58 Rumah di Tarakan Ludes Terbakar

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
July 24, 2023
Diduga akibat percikan api dari arus pendek listrik, menyebabkan terjadinya kebakaran hebat yang melanda pemukiman padat di Kota Tarakan, Kalimantan Timur, Minggu, 6 Agustus 2023.
Diduga akibat percikan api dari arus pendek listrik, menyebabkan terjadinya kebakaran hebat yang melanda pemukiman padat di Kota Tarakan, Kalimantan Timur, Minggu, 6 Agustus 2023.

Tarakan, Beritasatu.com - Diduga akibat percikan api dari arus pendek listrik, menyebabkan terjadinya kebakaran hebat yang melanda pemukiman padat di Kota Tarakan, Kalimantan Timur, Minggu (6/8/2023) pagi. Akibat musibah kebakaran itu, 58 rumah warga pun ludes terbakar, dan 152 kepala keluarga terpaksa harus kehilangan tempat tinggal.

Kebakaran hebat yang melanda pemukiman padat penduduk itu, melahap deretan rumah warga di kawasan Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Selumit Pantai, Kota Tarakan. Kobaran api pertama kali diketahui warga sekira pukul 02.00 Wita dini hari.

Kencangnya hembusan angin, serta kondisi bangunan rumah yang mayoritas terbuat dari bahan kayu mudah terbakar, mengakibatkan kobaran api dengan cepat semakin membesar.

Bahkan, kondisi bangunan rumah yang saling berdekatan, membuat kobaran api dengan cepat menjalar dan meluas ke rumah warga lainnya.

Besarnya kobaran api sempat membuat warga sekitar panik, dan berhamburan keluar menyelamatkan diri. Pasalnya, saat kebakaran itu terjadi, sebagian besar warga setempat, tengah tertidur lelap, sehingga sebagian warga yang rumahnya ikut ludes terbakar, tak sempat lagi menyelamatkan barang berharga dari dalam rumah yang telah ludes dilalap kobaran api.

Salah seorang warga yang rumahnya ikut terbakar, Andi Siani (55 tahun) mengatakan ia bersama keluarganya, tidak sempat menyelamatkan barang berharga apapun dari dalam rumah. Pasalnya, saat kobaran api membesar, ia dan keluarganya tengah tertidur lelap dan baru sadar terjadi musibah kebakaran saat mendengar suara kegaduhan dari luar rumahnya.

"Saya lagi tidur dengar teriakan ibu-ibu ini, kirain ada maling, pas saya keluar ternyata kebakaran dan api sudah besar dari arah sana," kata Andi saat ditemui Beritasatu.com di lokasi kebakaran, Minggu (6/8/2023) pagi.

Menurutnya, saat kejadian kobaran api begitu besar dan dengan cepat membakar seluruh isi rumahnya, sehingga ia tak sempat lagi menyelamatkan barang berharga dari dalam rumah. "Jadi kami semua bersama suami dan anak dan cucu langsung lari menyelamatkan diri saja, barang-barang habis semua tak bersisa," lanjutnya.

Kabid Pemadam Kebakaran (PMK) Tarakan Eko Santoso yang berada di lokasi mengatakan, setelah ada laporan dari warga pihaknya langsung menuju lokasi kejadian.

"Kami menerima laporan dari warga yang datang ke Mako Damkar wilayah barat pada pukul 02.30 Wita dan tim menuju lokasi untuk melakukan pemadaman, dan sekitar pukul 02.37 Wita kami sudah ke titik api," katanya.

Di lokasi kejadian, kobaran api terlihat sangat besar dan dengan cepat meluluhlantakkan puluhan bangunan rumah. Selain itu, asap hitam pun nampak semakin membumbung tinggi.

Sempitnya akses jalan untuk menuju titik api menjadi kendala bagi petugas damkar untuk menanggulangi kebakaran itu. Bahkan, kobaran api baru bisa dikuasai sekira 3 jam kemudian.

"Kami cukup lama berjibaku dan api baru bisa dikendalikan pukul 5.30 Wita," terang Eko.

Meski tidak ada korban jiwa, namun data sementara yang dihimpun oleh tim BPBD Tarakan, akibat kebakaran ini, 58 rumah warga ludes terbakar, sedangkan 152 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal, dengan total kerugian yang ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Sementara itu, terkait pemicu kebakaran hebat ini, masih dalam tahap penyelidikan polisi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages