Duduk Perkara CEO Miss Universe Indonesia dan Fotografer Rio Motret Mengundurkan Diri - Suara.com
Suara.com - CEO Miss Universe Indonesia Eldwen Wang menyatakan mundur. Selain Eldwen Wang, fotografer kondang Riomotret juga mundur sebagai Visual Director Miss Universe Indonesia.
Pengumuman mundur dua sosok penting dalam organisasi ajang kompetisi itu setelah terkuak kasus finalis Miss Universe Indonesia diminta foto bugil saat pengecekan badan alias body checking. Simak duduk perkara CEO Miss Universe Indonesia dan Rio Motret mundur berikut ini.
CEO Miss Universe Indonesia Mundur
Eldwen Wang mengumumkan pengunduran diri dari kursi CEO Miss Universe Indonesia lewat akun Instagram @wangjinseok pada Sabtu (5/8/2023). Dia mengungkap alasan melepas jabatannya itu karena ingin fokus pada karier dan pekerjaan sebelumnya di kota kelahirannya di Surabaya, Jawa Timur.
Baca Juga:
"Kehormatan besar bagi saya untuk menjabat sebagai CEO Miss Universe Indonesia selama masa kontrak kerja saya," kata Eldwen Wang dalam bahasa Inggris.
"Saya minta maaf seiring perjalanan waktu saya harus membuat keputusan untuk fokus pada karier dan pekerjaan sebelumnya di kota kelahiran saya," sambung dia.
Rio Motret Ikut Mundur
Tak lama setelah Eldwen Wang menyatakan mundur, Rio Motret juga mengungkap hal senada. Fotografer kondang pemilik nama asli Rio Wibowo yang menjabat sebagai Visual Director atau Direktur Visual Miss Universe Indonesia juga pamit undur diri. Dia menyampaikan lewat akun Instagram @riomotret pada Minggu (6/8/2023).
"Hello saya Rio Motret dan melalui kesempatan ini saya ingin memberitahukan bahwa perjalanan saya bersama Miss Universe Indonesia telah berakhir," tulis Rio Motret dalam bahasa Inggris.
Baca Juga:
"Sebuah perjalanan sangat indah dan luar biasa, banyak tantangan, menyenangkan dan pengalaman baru. Tapi saya harus menyampaikan selamat tinggal untuk Miss Universe Indonesia agar bisa fokus dengan proyekku di masa depan," sambung dia.
Kabar Finalis Miss Universe Indonesia 2023 Difoto Bugil Saat Body Checking
Media sosial dihebohkan dengan kabar finalis Miss Universe Indonesia 2023 yang diminta tampil tanpa busana ketika pemeriksaan badan alias body checking. Kabar permintaan tampil bugil finalis Miss Universe Indonesia 2023 itu muncul dalam unggahan Instagram Story Sally Giovanny, National Director Miss Universe Indonesia Bali.
Dalam unggahan itu, Sally mengunggah tangkapan layar percakapan WhatsApp dirinya dengan Rizky Ananda Musa, National Director Miss Universe Indonesia Jawa Barat. Dia mempertanyakan terkait body check diminta foto telanjang yang menyalahi aturan.
"Selamat sore, saya dapat kabar anak-anak body check disuruh telanjang, tapi difoto. Apa diperbolehkan? Ini melanggar aturan lho. Kalau ternyata disebarluaskan bagaimana? Kami Jabar juga ada body check tapi tidak foto mereka," bunyi percakapan WhatsApp dalam tangkapan layar unggahan Instagram Story Sally Giovanny yang kemudian viral.
Rizky Ananda Musa kemudian menegaskan bahwa dia bersama timnya telah melakukan body check peserta Miss Universe Indonesia dengan benar. Dia menegaskan mereka tidak melakukan pemeriksaan tubuh dengan meminta para peserta untuk difoto telanjang.
"Ini body check Jabar menggunakan gambar tidak difoto telanjang di depan laki-laki juga," ucap Rizky Ananda Musa dalam Instagram Story @rizkyanandamusa.
Penegasan Rizky Ananda Musa terkait body checking peserta Miss Universe Indonesia 2023 itu lantas viral diunggah ulang berbagai akun Instagram pageant lovers. Unggahan itu menuai banyak komentar netizen dan pageant lovers yang mengungkap kekecewaan.
Buntut dari hal tersebut, seorang peserta Miss Universe Indonesia melaporkan dugaan pelecehan seksual ke Polda Metro Jaya pada Senin (7/8/2023) kemarin. Peserta inisial PKN datang ke Polda Metro Jaya didampingi kuasa hukumnya, Mellissa Angraini.
Disebutkan bahwa peristiwa dugaan pelecehan itu terjadi sekitar sebelum grand final diselenggarakan pada Kamis (3/8/2023). Mellisa menyebut tidak hanya kliennya yang jadi korban tindak dugaan pelecehan tersebut. Dia mengatakan ada banyak yang telah menjadi korban dugaan pelecehan.
Kontributor : Trias Rohmadoni
Komentar
Posting Komentar