Dwikorita Sebut YIA Satu-satunya Bandara di ASEAN yang Siap Hadapi Gempa dan Tsunami - inews

 

Dwikorita Sebut YIA Satu-satunya Bandara di ASEAN yang Siap Hadapi Gempa dan Tsunami

yogya.inews.id
August 1, 2023
Bandara YIA satu-satunya bandara di ASEAN yang siap hadapi gempa dan tsunami.
Bandara YIA satu-satunya bandara di ASEAN yang siap hadapi gempa dan tsunami.

SLEMAN, iNews.id - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKGDwikorita Karnawati menyebut Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) merupakan satu-satunya bandara di ASEAN yang paling siap menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami. Bandara yang terletak di Kabupaten Kulonprogo telah didesaian kuat menghadapi ancaman bencana.

"Insya Allah ini semoga bukan takabur ya, disiapkan untuk tahan gempa kekuatan 8,5 dan tsunami sampai ketinggian 10 meter," kara Dwikorita usai pembukaan ASEAN Regional Disaster Emergency Response Simulation Exercise (ARDEX) 2023 di Yogyakarta, Selasa (1/8/2023).

Menurutnya, desain dan konstruksi bangunan disiapkan untuk mengantisipasi berbagai peristiwa bencana alam. Bandara tersebut bahkan memiliki tempat yang aman untuk berlindung ketika gempa bumi melanda.

Karena aman maka masyarakat yang berada di dalam area bandara justru tidak boleh keluar dari bandara ketika terjadi gempa bumi. Karena potensi tsunami di DIY bisa mencapai 10 meter.

Tempat yang aman adalah di lantai dua dan lantai mezzanine bandara. Bandara YIA juga didesain dapat menampung sebanyak 10.000 orang. Sehingga bisa diandalkan untuk tempat evakuasi sementara.

"Tidak hanya yang ada di bandara, masyarakat sekitar juga bisa memanfaatkannya untuk berlindung," ucapnya.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan wilayah DIY akan lebih sering diguncang gempa bumi mengingat posisinya yang berada di dua patahan gempa yaitu Sesar Opak dan Zona Megathrust di selatan Pulau Jawa.

"Dan Sesar Opak dan zona megathrust di pantai selatan ini masih aktif," ujar dia.

Gempa bumi magnitudo 5,9 tahun 2006 lalu dipicu oleh pergerakan Sesar Opak. Namun sejatinya yang mulai aktif kembali itu bukan hanya Sesar Opak, namun ada juga zona megathrust di pantai selatan yang juga masih aktif.

Masyarakat Yogyakarta sudah memiliki kesiapsiagaan menghadapi bencana sebagai antisipasi pergerakan Sesar Opak dan zona megathrust pantai selatan.

Editor : Kuntadi Kuntadi

Follow Berita iNewsYogya di Google News

Baca Juga

Komentar