Hari Keempat, Pencarian WNI Korban Kapal Karam Selat Malaka Dilanjutkan
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg2.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F960x620-3%2F2023%2F08%2F1692341744-1200x838.webp)
Dumai, Beritasatu.com - Tim SAR Gabungan melanjutkan operasi pencarian tiga penumpang yang hilang akibat kapal karam di perairan Selat Malaka pada Selasa (15/8/2023) lalu. Meskipun telah berlalu empat hari sejak kejadian, upaya pencarian masih terus dilakukan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Pekanbaru, Budi Cahyadi, menjelaskan, Jumat (18/8/2023), bahwa dari total 14 penumpang kapal yang karam, sebanyak 11 orang telah berhasil diselamatkan. Namun, tiga penumpang lainnya masih belum ditemukan, termasuk Khailan (50 tahun), serta dua orang lain yang identitasnya belum diketahui.
Pencarian dilakukan oleh Tim Rescue Unit Siaga SAR Dumai dengan melibatkan 11 anggota tim. Mereka menggunakan satu unit kapal RB 218 Dumai untuk melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian. Pencarian dilakukan dengan pola paralel track spacing dan jarak 0.6 nautical mile (sekitar 1,1 kilometer) di empat titik koordinat yang telah ditentukan.
BACA JUGA
Peristiwa karamnya kapal penumpang terjadi di perairan Selat Malaka antara Johor, Malaysia, dan Indonesia pada Selasa pagi sekitar pukul 04.00 WIB. Dalam insiden tersebut, tiga orang dilaporkan hilang dan 11 lainnya berhasil selamat.
Seluruh penumpang yang berhasil diselamatkan oleh kapal feri Indomal Kingdom dievakuasi ke Hospital Besar Malaka dengan pengawalan dari Polis Diraja Malaysia (PDRM). Para penumpang yang selamat terdiri dari 10 pria dan satu wanita.
Kapal yang mengalami kecelakaan tersebut berangkat dari Pelabuhan Klebang, Malaka, menuju Jeti Sri Tanjung atau Lubuk Lecah, Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis. Para penumpang adalah pekerja yang akan pulang ke Indonesia.
"Para penumpang berangkat dari Malaka menuju Pulau Rupat. Mereka berangkat dari Pelabuhan Klebang Malaka dan tujuannya adalah Lubuk Lecah Pulau Rupat. Mereka sebenarnya sedang dalam perjalanan pulang ke Indonesia," ungkap Budi Cahyadi.
Identitas 11 penumpang yang berhasil ditemukan, antara lain: Hidayat (27) asal Belawan, Zulkifli (51) asal Tanjung Medang, Zumardi (25) asal Tanjung Medang, Zahri (29) asal Rupat Tengah, Khairul (45) asal Rupat Tengah, Rizal (33) asal Jambi, Iwan Saputra (26) asal Jambi, Maskrun (52) asal Jawa Tengah, Adlan (34) asal Medan, Delsi (26) asal Medan, dan Mansur Hidayat (24) asal Jawa Tengah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar