Pilihan

Hebatnya Pecinta Alam Madiun, Kibarkan Merah Putih di Tebing Curam - Radar Madiun

 

Hebatnya Pecinta Alam Madiun, Kibarkan Merah Putih di Tebing Curam

By Mizan Ahsani
radarmadiun.jawapos.com
August 18, 2023
DIBENTANGKAN: Puluhan warga bentangkan bendera merah putih di Tebing Kertoembo, Desa Kandangan, Kare, kemarin
DIBENTANGKAN: Puluhan warga bentangkan bendera merah putih di Tebing Kertoembo, Desa Kandangan, Kare, kemarin

MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Detik-detik peringatan HUT Kemerdekaan ke-78 Indonesia di Desa Kandangan, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun terasa istimewa. Para pecinta alam Madiun rela berjibaku membentangkan bendera Merah-Putih di Tebing Kertoembo yang berada di desa tersebut.

Di antara 70 peserta peringatan kemerdekaan itu, ada bocah berusia delapan tahun yang ikut bertugas membentangkan Sang Saka Merah-Putih pada detik-detik proklamasi pukul 10.00 tepat.

Bendera yang dibentangkan cukup besar. Berukuran 9 meter x 6 meter. Butuh enam petugas untuk membentangkan bendera raksasa tersebut. Agastya Alpine, bocah delapan tahun asal Magetan ini pun tidak ragu memanjat tebing dan membentangkan bendera tersebut.

Dia bersama lima petugas lainnya terlihat tidak kesulitan saat mengibarkan bendera Merah-Putih pada ketinggian tebing lebih dari 50 meter pada 800 MDPL.

‘’Ini bukan yang pertama, sebelumnya saya pernah membentangkan bendera raksasa pada peringatan kemerdekaan juga,’’ ujar Alpine.

Alpine terbiasa berlatih panjat tebing bersama ayahnya, Khoirul. Skill-nya semakin mumpuni dan terbiasa dilibatkan dalam berbagam kegiatan panjat tebing. ‘’Waktu ikut narik bendera itu rasanya bangga dan senang sekali. Rasa capeknya menarik dan manjat tebing seketika tergantikan dengan suksesnya upacara ini,” lanjutnya.

Koordinator penyelenggara Muhammad Subhanul Karim menuturkan, kegiatan pembentangan bendera di tebing saat 17 Agustus ini sudah kali ketiganya dilakukan kumpulan komunitas pecinta alam di Madiun Raya.

Mereka bekerja sama dengan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI). Tujuan kegiatan itu untuk mengisi kemerdekaan dengan hal positif, sekaligus menanamkan jiwa patriotisme dan nasionalisme serta cinta tanah air. "Memilih di Kertoembo, selain daerah landai, tebing lumayan tinggi dan yang utama aksesnya lebih mudah dibanding tebing-tebing lain," ungkapnya.

Sementara itu, ada yang menarik saat malam tirakatan untuk peringatan HUT Kemerdekaan ke-78 Indonesia. Tepatnya di Jalan Kalimantan, Kecamatan Mejayan. Warga di RT 12 hingga RT 14, RW 4 tumplek blek di jalan lingkungan tersebut sambil membawa tumpeng.

Tidak tanggung-tanggung, jumlahnya mencapai 78 atau sesuai dengan tahun kelahiran Indonesia. "Tujuan digelar giat malam tirakatan ini selain menyemarakan kemerdekaan, juga agar warga berkumpul dan ngobrol bersama untuk meningkatkan kekompakan dan persatuan serta kesatuan," ujar Wakil Ketua RW 4 Ismanu.

Puluhan tumpeng tersebut merupakan swadaya masyarakat. Yakni uang hasil jimpitan yang dikumpulkan setiap malam oleh warga. Warga pun membelanjakannya dan dimasak oleh para perempuan di sejumlah RT tersebut. "Jadi saya bentuk kelompok ibu-ibu beranggotakan lima orang, per kelompok membuat tiga tumpeng. Hasil tumpeng untuk dinikmati bersama, tidak dilombakan karena saya percaya hasil masakan ibu-ibu di sini enak semua," imbuhnya. (ryu/aan)

Komentar

Opsi Media Informasi Group

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek