Kekuasaan Jepang di Madiun tidak berlangsung lama, karena pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya.
Baca Juga: Wali Kota Madiun Ajak Masyarakat Isi Kemerdekaan dengan Kegiatan Bermanfaat dalam Peringatan HUT ke 78 RI
Dilansir dari kesaksian R.Dahmoyo dalam buku Sudarno, dkk dengan judul Sejarah Pemerintahan Militer dan Peran Pamong Praja di Jawa Timur Selama Perjuangan Fisik 1945-1950, di suatu hari pasca proklamasi massa rakyat di sekitar kantor Karesidenan Madiun.
Kebetulan di depan kantor Karesidenan Madiun merupakan lokasi Markas Kempeitai (polisi rahasia Jepang). Kempeitai sendiri pada masa Jepang merupakan polisi yang sangat ditakuti oleh masyarakat karena terkenal dengan kekejamannya.
Dengan penuh keberanian, wakil residen Madiun, Kusnendar dan bupati Madiun, Mr Susanto Tirtoprojo, bersama-sama massa rakyat dari berbagai kalangan, baik pegawai maupun anggota tentara Pembela Tanah Air (PETA) berjalan menuju Markas Kempeitai.
Melihat massa rakyat yang memasuki Markas Kempeitai, para penjaga gerbang membiarkan saja mereka masuk ke dalam markas. Sementara petinggi Keimpeitai di Madiun malah menyambut Wakil Residen Madiun dan Bupati Madiun serta massa yang masuk ke dalam Markas Keimpeitai.
Baca Juga: Ikuti Pidato Kenegaraan, Wali Kota Madiun Sebut Tahun Politik Jangan Sampai Menggerus Jati Diri Bangsa
Terjadi negosiasi yang berlangsung damai antara petinggi Keimpeitai Madiun dengan residen Madiun dan Bupati Madiun. Setelah Residen Madiun dan Bupati Madiun serta massa rakyat keluar dari Markas Keimpeitai, maka bendera Merah Putih dikibarkan di seluruh bangunan dan fasilitas milik pemerintah di Karesidenan Madiun. Sementara itu, bendera Jepang diturunkan.
Dengan berkibarnya merah putih di seluruh Karesidenan Madiun, maka secara resmi Karesidenan Madiun masuk ke dalam negara baru bernama Republik Indonesia yang baru saja diproklamirkan oleh Soekarno didampingi Mohammad Hatta.
Itulah kisah Madiun masuk ke dalam Republik Indonesia. Tidak ada insiden besar selama peralihan kekuasaan dari pemerintah pendudukan Jepang ke dalam Republik Indonesia.***
Komentar
Posting Komentar