Ormas Pimpinan Hercules Disorot Publik, Ternyata Tujuan Didirikannya GRIB Jaya Awalnya Untuk. - TVONENEWS
Ormas Pimpinan Hercules Disorot Publik, Ternyata Tujuan Didirikannya GRIB Jaya Awalnya Untuk.
- Tim Kolase tvOnenews
Ormas Pimpinan Hercules Disorot Publik, Ternyata Tujuan Didirikannya GRIB Jaya Awalnya Untuk...
GRIB Jaya, organisasi masyarakat yang dipimpin oleh Hercules, kembali jadi sorotan. Sosok dekat Hercules akhirnya mengungkap tujuan berdirinya ormas tersebut.
Jumat, 30 Mei 2025 - 17:02 WIB
Editor :
Gigih Wahyuningsih
tvOnenews.com - Organisasi kemasyarakatan (ormas) GRIB Jaya, di bawah kepemimpinan Hercules Rozario Marshal, tengah menjadi bahan perbincangan masyarakat.
Sorotan terhadap ormas ini meningkat menyusul keterlibatannya dalam konflik sengketa lahan yang melibatkan ahli waris dan BMKG.
Salah satu posko GRIB Jaya yang dibangun di atas area milik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di wilayah Pondok Aren, Tangerang Selatan, dibongkar oleh aparat.
- Kolase tvOnenews.com
Pembongkaran itu dilakukan pada Sabtu, 24 Mei 2025, sebagai tindak lanjut dari sengketa lahan yang telah berlangsung cukup lama.
Lahan seluas 12 hektare yang ditempati GRIB Jaya diketahui merupakan milik negara.
Menindaklanjuti laporan dari BMKG, Polda Metro Jaya kemudian melakukan penyelidikan dan mengamankan 17 orang anggota GRIB Jaya, enam di antaranya mengklaim sebagai ahli waris tanah tersebut.
GRIB Jaya sendiri selama ini tidak lepas dari cap miring sebagai organisasi yang berasosiasi dengan praktik premanisme.
Stigma tersebut melekat kuat, terutama karena latar belakang sang ketua umum, Hercules, yang dikenal sebagai mantan tokoh preman di kawasan Tanah Abang.
Menanggapi citra negatif yang berkembang, Zulfikar, Sekretaris Jenderal GRIB Jaya, angkat bicara melalui sebuah video yang diunggah di akun resmi media sosial organisasi tersebut.
Dalam pernyataannya, Zulfikar membantah bahwa GRIB Jaya lahir dari semangat premanisme.
Ia menjelaskan bahwa awal mula terbentuknya GRIB Jaya pada tahun 2012 adalah sebagai sarana untuk memberikan dukungan politik kepada Prabowo Subianto menjelang Pilpres 2014.
GRIB Jaya juga menjadi wadah perjuangan bagi masyarakat yang terpinggirkan.
“Dengan dibentuknya GRIB oleh Hercules, kami dibentuk itu dari awal mulanya untuk mendukung Pak Prabowo Subianto. Banyak hari ini warga yang terzalimi, yang mereka ke mana-mana itu tidak ada yang bela. Inilah fungsi ormas,” kata Zulfikar, dilansir dari Instagram GRIB Jaya.
Zulfikar juga menegaskan bahwa GRIB Jaya tidak berdiri untuk menindas masyarakat, justru berdiri sebagai pelindung bagi mereka yang mengalami ketidakadilan.
“Kami tidak pernah berada di posisi orang-orang yang menzalimi. Itu sudah harga mati dan itu pesan ketua umum kami. Bela masyarakat yang terzalimi. Itu pesan ketua umum kami. Itu jelas,” lanjutnya.
Ia menambahkan bahwa peristiwa yang baru-baru ini menimpa GRIB Jaya akan dijadikan bahan evaluasi untuk memperbaiki internal organisasi.
“Ada yang terjadi sama kami akan menjadi pelajaran bagi kami. Kami tidak takut, kami semakin bertekad, semakin belajar hingga semakin kuat ke depannya,” ujarnya.
Meski mengakui masih ada segelintir individu yang mencoreng nama ormas dengan tindakan melanggar hukum, Zulfikar memastikan bahwa GRIB Jaya sedang melakukan pembenahan.
- kolase tim tvOnenews
“Kami akui, kami sedang benahi diri. Masih ada oknum yang memanfaatkan ormas kami dan baju kami untuk melakukan tindakan melanggar hukum. Itu kita akui,” jelasnya.
Ia juga menilai bahwa pelanggaran yang melibatkan anggotanya tidak mencerminkan keseluruhan organisasi dan bahkan, menurutnya, jumlah kasus yang melibatkan GRIB Jaya lebih kecil dibandingkan dengan ormas-ormas lain.
“Jika itu ada (premanisme) itu semua akan kami pecat. Kami minta warga, siapapun, pengusaha, jika kedapatan ada organisasi yang melakukan hal demikian, laporkan ke polisi. Kami mohon ke polisi dan penegak hukum jangan ragu-ragu tangkap mereka,” tegasnya.
Lebih lanjut, Zulfikar menyuarakan dukungan penuh terhadap langkah pemerintah dalam penegakan hukum secara adil dan merata.
Ia menyatakan bahwa tidak ada individu atau kelompok yang boleh merasa kebal terhadap hukum.
“Tangkap. Sekalipun dia polisi tangkap. Itu amanah undang-undang. Tidak ada yang kebal hukum. Semua sama di mata hukum,” tegasnya. (gwn)
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Hukum Memakai Baju yang Kecipratan Darah Kurban saat Shalat dalam Islam Boleh atau Tidak? Begini Penjelasannya
Religi
- 30/05/2025 - 22:53
Ketika Hari Raya Idul Adha, umat Islam akan sibuk menyembelih hewan kurban. Setelah disembelih, baju kecipratan darah. Jika digunakan untuk shalat, apakah hukumnya sah dalam Islam?
Update Bursa Transfer: Barcelona Incar Kiper Baru, Begini Reaksi Ter Stegen
Liga Internasional
- 30/05/2025 - 22:49
Barcelona dikabarkan tengah membidik penjaga gawang muda Espanyol, Joan Garcia, yang tampil impresif musim ini.
Belum Sempat Main untuk AC Milan, Gelandang ‘Baru’ Rossoneri Ini Justru Berpeluang Hengkang ke Napoli
Liga Internasional
- 30/05/2025 - 22:48
Gelandang asal Prancis, Yacine Adli resmi kembali ke AC Milan setelah masa peminjamannya bersama Fiorentina berakhir.
Perisapan yang Mepet Jelang AVC Nation Cup 2025, Pelatih Sebut Kondisi Fisik Pemain Jadi PR Timnas Voli Putri Indonesia
Arena
- 30/05/2025 - 22:47
Dalam waktu dekat, Timnas Voli Putri Indoensia Senior akan berlaga di dua ajang internasional yakni AVC Nation Cup 2025 dan SEA V League 2025.
PBB: Israel Persulit Pengiriman Bantuan ke Gaza, Krisis Kemanusiaan Memburuk
Religi
- 30/05/2025 - 22:45
PBB mengungkapkan bahwa Israel telah menolak seluruh enam permintaan pergerakan bantuan kemanusiaan ke Gaza yang diajukan dan dikoordinasikan oleh badan dunia tersebut.
Omongan Berkelas Raphinha Buat Lamine Yamal yang Tampil Menawan Bersama Barcelona Musim Ini: Langit Adalah Batasnya
Liga Internasional
- 30/05/2025 - 22:42
Bintang Barcelona, Raphinha, meyakini rekan setimnya, Lamine Yamal, memiliki potensi luar biasa untuk menjadi salah satu pemain terbaik dunia.