Jadi Syarat Wajib Masuk Mekkah, Bagaimana jika Jemaah Haji Belum Terima Kartu Nusuk? Halaman all - Kompas - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

Jadi Syarat Wajib Masuk Mekkah, Bagaimana jika Jemaah Haji Belum Terima Kartu Nusuk? Halaman all - Kompas

Share This
Responsive Ads Here

 

Jadi Syarat Wajib Masuk Mekkah, Bagaimana jika Jemaah Haji Belum Terima Kartu Nusuk? Halaman all - Kompas

6679485e91215

KOMPAS.com - Kerajaan Arab Saudi telah mengeluarkan peraturan ketat tentang keluar-masuk kota Mekkah selama Musim Haji 1446 Hijriah atau 2025. 

Sebagai syarat masuk kota Mekkah, jemaah haji Indonesia diberikan kartu nusuk oleh syarikah. Untuk diketahui, syarikah merupakan perusahaan yang dipercaya mengelola layanan jemaah haji. 

Sebelumnya sempat dilaporkan bahwa jemaah haji Indonesia sempat terpisah-pisah ketika hendak masuk Mekkah karena kebijakan setempat. 

Baca juga: Jemaah Haji Wajib Bawa Kartu Nusuk sebelum Masuk Mekkah, Apa Fungsinya?

Tak Rela Soeharto Jadi Pahlawan, Aktivis 98 Pamer Foto Orang Hilang

Saat ini, jemaah haji Indonesia diberangkatkan ke Tanah Suci melalui beberapa gelombang. Sehingga belum semuanya tiba di Arab Saudi dan masuk ke Kota Mekkah. 

Lantas, bagaimana jika jemaah haji belum mendapat kartu nusuk?

Jemaah diminta melapor ke ketua kloter

Bagi jemaah haji yang belum mendapatkan kartu nusuk, Kementerian Agama (Kemenag) RI mengimbau mereka untuk melapor ke Ketua Kloter agar bisa diteruskan kepada Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH). 

"Jemaah yang belum mendapatkan kartu Nusuk agar melaporkan kepada ketua rombongan dan/atau ketua kloter, untuk kemudian disampaikan ke PPIH Arab Saudi Daker Mekkah," kata Kepala Daker Mekkah Ali Machzumi yang dikutip dari unggahan resmi Kemenag RI, Kamis (22/5/2025). 

"PPIH Daker Mekkah telah melakukan koordinasi dan komunikasi kepada Syarikah untuk segera membagikan kartu Nusuk kepada jemaah haji," lanjutnya. 

Dalam hal ini, PPIH Daker Mekkah akan berkomunikasi dan berkoordinasi dengan syarikah yang bertanggungjawab terkait pembagian kartu nusuk. 

"PPIH Daker Mekkah telah melakukan koordinasi dan komunikasi kepada Syarikah untuk segera membagikan kartu Nusuk kepada jemaah haji," sambungnya.

Baca juga: Jemaah Haji Dilarang Sembelih Dam dan Kurban Langsung di Mekkah, Bagaimana Aturan Terbaru?

PPIH terapkan optimalisasi layanan 

Untuk mengoptimalkan layanan jemaah sejak kedatangan mereka di Makkah, Ali Machzumi menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan sejumlah langkah mitigasi.

Adapun langkah-langkah petugas dalam menangani jemaah haji yang belum mendapatkan kartu nusuk yakni: 

1. Memberikan pendampingan dan penjelasan

Ketika jemaah haji ditempatkan di hotel yang berbeda dengan pasangan atau pendampingnya, petugas akan memberikan pendampingan.

Hal ini dilakukan agar jemaah tidak panik ketika terpisah sementara dari pasangan atau pendamping hajinya. 

"Semua jemaah mendapatkan hotel dan akan diantarkan ke hotel masing-masing," kata Ali. 

2. Konsumsi terjamin

Petugas memberikan konsumsi kepada jemaah haji saat kedatangannya di hotel seperit yang sudah disediakan.

3. Mengurus barang bawaan jemaah

Melakukan identifikasi koper-koper jemaah yang baru datang untuk segera didistribusikan kepada jemaah di hotel.

Jemaah pun diimbau untuk tetap menjaga komunikasi dengan petugas sektor. 

Baca juga: Mengenal Tasreh, Izin bagi Jemaah Haji untuk Bisa Ziarah ke Makam Rasulullah SAW

4. Pendataan

PPIH Sektor segera mendata jemaah yang belum mendapat kartu nusuk sesuai dengan laporan ketua kloter atau rombongan.

Semakin cepat mereka mendata jemaah yang belum dapat, maka petugas bisa segera menghubungi syarikah yang melayani. 

5. Petugas koordinasi untuk mempersiapkan kartu nusuk

PPIH Daker Makkah melakukan koordinasi dan menyampaikan data kedatangan jemaah di Mekkah untuk segera dipersiapkan kartu nusuknya. 

6. Memberikan informasi jika belum dapat kartu nusuk

Petugas menyampaikan kepada jemaah haji yang belum dapat kartu nusuk untuk beribadah di masjid/mushola yang telah disediakan. 

Penyelenggara telah mempersiapkan mushola dan masjid di hotel tempat jemaah menginap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Kenapa Pemerintah AS Larang Harvard Terima Mahasiswa Asing?

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Opsi lain

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages