Hilirisasi Industri Dinilai Mampu Tingkatkan Pendapatan Negara

Jakarta, Beritasatu.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan hilirisasi industri telah terbukti meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. Jokowi menyebut hilirisasi yang menghasilkan nilai jual yang lebih tinggi daripada nilai jual barang mentah berdampak signifikan kepada pendapatan negara melalui pembayaran pajak, royalti, dan penerimaan negara bukan pajak.
Jokowi mengungkapkan hilirisasi industri telah berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah. Dia mencontohkan hilirisasi nikel di Sulawesi Tengah telah meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut, yang semula rata-rata tumbuh 7.5 persen, kini menjadi 15 persen.
"Untuk pertumbuhan ekonomi daerah, di Sulteng sebelumnya rata-rata 7.5 persen setelah hilirisasi jadi 15 persen. Di Maluku Utara sebelumnya 5.7 persen, setelah hilirisasi menjadi 23 persen. Kalau semua provinsi growth seperti itu bisa bayangkan agregat dari semuanya menjadi pertumbuhan ekonomi nasional akan berapa?," jelas Jokowi dalam acara pengukuhan kepengurusan Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo masa bakti 2023-2028 di Jakarta.
Jokowi menjelaskan hilirisasi industri membawa pendapatan yang lebih tinggi untuk negara. Pendapatan tersebut bersumber dari pajak, royalti, serta penerimaan negara bukan pajak, yang diambil dari nilai jual barang jadi atau barang setengah jadi dari proses hilirisasi.
"Dari situ ada yang bertanya, negara dapat apa, yang untung kan pengusaha? Dari 31 triliun itu negara pasti akan mungut pajak, PPN, PPH, royalti, penerimaan negara bukan pajak. Kemudian lompat jadi 510 triliun juga dipungut PPN, PPH, royalti, penerimaan negara bukan pajak," jelas Jokowi.
Jokowi memaparkan pendapatan negara dari hilirisasi nikel di Morowali bahkan besar sekali. Namun, Jokowi tidak dapat mengungkapkan besaran pendapatan negara, karena hal itu adalah rahasia Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.
"Saya sebetulnya mau buka di Morowali itu negara dapet berapa, tapi ini rahasia dirjen pajak. Tapi besar sekali, saya kaget juga dapat angkanya besar sekali, ini baru urusan nikel," ujar Jokowi.
Dukungan Ganjar
Upaya hilirisasi industri yang digencarkan Jokowi disambut baik Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang turut menghadiri pengukuhan kepengurusan Apindo. Menurut Ganjar, hilirisasi industri mampu menjadikan Indonesia sebagai negara mandiri di bidang ekonomi.
"Itu lho sudah ada contohnya, ayo kita kerjakan. Dan kita akan menjadi bangsa yang mandiri dalam bidang ekonomi," ujar Ganjar
Menurut laporan Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), Indonesia adalah produsen nikel terbesar di dunia pada 2022. Produksi nikel di dunia diperkirakan mencapai 3,3 juta metrik ton pada 2022.
Jumlah itu meningkat 20,88 persen dibandingkan pada 2021 yang sebanyak 2,73 juta metrik ton. Indonesia menjadi penghasil nikel nomor satu. Total produksinya diperkirakan mencapai 1,6 juta metrik ton atau menyumbang 48,48 persen dari total produksi nikel global sepanjang tahun lalu.
Ganjar meyakini Indonesia mampu menjadi negara yang berdaulat di bidang ekonomi.
"Jadi banyak yang bisa kita hilirisasi dan dimulai dair nikel ini kita bisa punya nilai tambah yang cukup tinggi," kata Ganjar.
BERITA TERKAIT

Jokowi Akan Resmikan Jalan Tol Bocimi Seksi II di Sukabumi Hari Ini

Jokowi Sebut Bonus Demografi Penentu Indonesia Jadi Negara Maju

Jokowi Minta Penerima LPDP Pulang meski Gaji Lebih Rendah

Operasional LRT Jabodebek Kemungkinan Molor sampai 30 Agustus 2023

Prabowo Mesra dengan Jokowi, Bagaimana Dampak bagi Gerindra di Pemilu 2024?

LRT Jabodebek Salah Desain, Ini Respons Jokowi
BERITA TERKINI

Kinerja Saham BBRI Cemerlang, Analis Rekomendasikan Buy & Hold

PSG Hapus Foto Mbappe dari Beranda Situs Resmi Klub

Cara Memilih Wadah Penyimpanan ASI yang Tepat untuk Kesehatan Bayi

Ulima Nitra Balikkan Kondisi dari Rugi Jadi Untung Rp 18 Miliar

OJK Beri Waktu 26 Fintech Lending Penuhi Ekuitas sampai 4 Oktober

Jadi Pelopor Musik Indie, Ini Lirik Lagu Silence Pure dari Saturday

Ganjar Raih Gelar Gubernur Punakawan Berkat Kreativitas dan Inovasi

Review Film Cobweb, Mengungkap Rahasia Terpendam Keluarga Misterius

Akal Sehat Kunci Hindari Radikalisisasi Berjubah Agama di Dunia Digital

Tidak ada komentar:
Posting Komentar