HUT Ke-78 RI, PGN Dorong Penggunaan BBG untuk Kurangi Polusi Udara
Jakarta, Beritasatu.com - Subholding Gas Pertamina PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN bekerja sama dengan anak perusahaan PT Gagas Energi Indonesia, merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT ke-78 RI) dengan meningkatkan pemanfaatan gas bumi untuk mengurangi polusi udara.
"Promo 'Bajaj Gas Bumi Spesial Kemerdekaan' kali ini adalah untuk menghadapi masalah penurunan emisi, serta menyikapi isu kualitas udara yang tengah menjadi perhatian. Selain itu, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menggunakan transportasi umum berbahan bakar gas dan berkontribusi terhadap kualitas udara yang lebih baik," ungkap Fadjar Harianto Widodo, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PGN, saat peluncuran konvoi Bajaj Kemerdekaan di Kantor PGN Pusat, Jakarta (17/8/2023).
Dalam kerja sama dengan Komunitas Bajaj Gas (Kobagas), PGN melibatkan 17 unit bajaj khusus yang mengelilingi wilayah Jakarta Pusat. Kendaraan umum khas Jakarta ini ditempatkan di beberapa pangkalan seperti Sarinah, Monas, dan Stasiun Gondangdia. Bajaj tersebut, yang menggunakan bahan bakar gas bumi Gasku, dirancang khusus dengan warna merah sebagai bagian dari perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
Penumpang yang naik Bajaj Kemerdekaan hanya akan dikenakan biaya Rp 1.700 untuk perjalanan 8 kilometer. Program ini berlangsung selama 8 hari, mulai dari 17 hingga 24 Agustus 2023, dengan operasional Bajaj Kemerdekaan antara pukul 08.00 hingga 17.00 WIB.
Selain menawarkan perjalanan terjangkau di sekitar Jakarta, 17 penumpang yang beruntung juga bisa bermain gim dan berkesempatan memenangkan saldo LinkAja senilai Rp 500.000.
PGN juga mengajak masyarakat untuk beralih ke kendaraan umum berbahan bakar bersih dan ramah lingkungan, seperti bajaj dengan bahan bakar gas (BBG) Gasku.
"Kami harapkan program ini akan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menggunakan transportasi umum yang ramah lingkungan, dengan bahan bakar gas rendah emisi," ujar Fadjar.
Bajaj BBG Gasku menggunakan compressed natural gas (CNG) sebagai bahan bakar, yang lebih ramah lingkungan dalam hal emisi. Harga BBG juga lebih terjangkau, sekitar Rp 4.500 per liter setara premium (LSP).
Dalam mendukung komitmen Indonesia untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060, Fadjar menegaskan bahwa penggunaan kendaraan berbahan bakar bersih dan ramah lingkungan adalah bagian dari upaya PGN untuk mendorong transisi menuju energi baru dan terbarukan (EBT).
"Kegiatan ini adalah usaha PGN dalam berperan penting selama masa transisi energi, terutama dalam pemanfaatan gas bumi," tambahnya.
Fadjar juga berharap bahwa kegiatan Bajaj Kemerdekaan akan meningkatkan loyalitas Kobagas sebagai bagian dari program pengelolaan pelanggan dan turut serta dalam memperbaiki citra positif Pertamina Group.
Komentar
Posting Komentar