Ini Bahaya Sering Terpapar Polusi Udara, Kena Gangguan Mental hingga Depresi
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg.inews.co.id%2Fmedia%2F600%2Ffiles%2Finews_new%2F2020%2F04%2F10%2FDepresi_AFP.jpg)
JAKARTA, iNews.id - Polusi udara saat ini mengalami peningkatan yang cukup parah, khususnya di kawasan DKI Jakarta. Bahkan menurut beberapa penelitian di Korea Selatan paparan polusi udara juga sampai menyebabkan gangguan kesehatan mental.
Dari beberapa penelitian menunjukkan adanya keterkaitan antara polusi udara dengan tingkat stres yang tinggi. Bahkan jika terlalu sering menghirup udara kotor bisa mengalani tekanan psikologis, peningkatan risiko demensia, Alzheimer, dan depresi.
Selain itu, dampak buruk terjadi karena adanya kandungan substansi kimia yang terdapat pada atmosfer sehingga membahayakan kesehatan. Polutan mikroskopis yang ada di udara dapat menyelinap masuk ke dalam sistem pernapasan hingga ke peredaran darah sehingga dapat mengakibatkan paru-paru, otak, dan jantung menjadi rusak.
Itulah yang menyebabkan gangguan psikologis seperti kecemasan, perubahan suasana hati, penurunan fungsi kognitif, dan perubahan perilaku. Temuan tersebut pun dibenarkan dengan penelitian yang dilakukan di Korea, bahwa kelompok orang dengan paparan polusi udara yang tinggi menunjukkan gejala depresi, bahkan berkeinginan bunuh diri.
1. Kurangi aktivitas di luar rumah
Hindari kegiatan aktivitas diluar rumah, apabila kondisi tidak memungkinkan untuk berada terus di dalam rumah, maka sebisa mungkin hindari kondisi saat jam-jam paparan polusi sedang tinggi seperti saat jam berangkat dan pulang kerja, atau pagi dan sore.
2. Gunakan masker saat keluar rumah
Menggunakan masker saat keluar rumah tentunya sangat berpengaruh untuk menjaga pernapasan agar tetap sehat dari polusi udara yang teremar.
3. Terapkan pola hidup sehat
Menjaga kesehatan dengan melakukan olahraga dan pola makan sehat. Ingatlah tubuh yang sehat juga dapat membantu pencegahan dari dampak polusi yang ditimbulkan.
4. Hindari aktivitas berat
Hindari aktifitas terlalu berat saat siang hari atau saat polusi sedang tinggi, agar tidak menimbulkan frekuensi napas yang tinggi akibat polutan masuk ke dalam tubuh.
Editor : Elvira Anna
Follow Berita iNews di Google News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar