Jembatan Lengkung LRT Disebut Salah Desain, Ini Kata Menhub - CNBC Indonesia - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Jembatan Lengkung LRT Disebut Salah Desain, Ini Kata Menhub - CNBC Indonesia

Share This

 

Jembatan Lengkung LRT Disebut Salah Desain, Ini Kata Menhub

News
Foto: Kereta Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek) terlihat melintasi jalanan Jakarta di jalur LRT Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (15/6/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Tikungan atau longspan LRT (Light Rail Transit) atau Kereta Api Ringan yang melintang di atas Jalan Gatot Subroto - Kuningan yang terlalu sempit menjadi sorotan belakangan ini. Sehingga LRT Jabodebek harus bergerak terbatas.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pun memberi pembelaan terkait hasil proyek tersebut. Ia mengklaim proyek LRT Jabodebek dibangun dengan prinsip kehati-hatian, mengutamakan aspek keselamatan, dan menggunakan desain perencanaan yang dihasilkan oleh konsultan internasional.

"Kami mengundang konsultan yang sudah berpengalaman untuk melakukan review terhadap pekerjaan dan juga telah mengikuti standar yang berlaku," kata Budi Karya, Kamis (3/8/2023).


Desain maupun hasil pekerjaan telah mendapatkan persetujuan dan sertifikasi dari Komite Keselamatan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) Kementerian PUPR. Selain itu, seluruh pekerjaan dari proyek ini juga telah dilakukan pengujian oleh Kemenhub melalui Ditjen Perkeretaapian (DJKA), serta telah mendapatkan penilaian sistem manajemen keselamatan perkeretaapian.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (depan kiri) dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono ( depan belakang) bersama Menteri BUMN Erick Thohir  (belakang kiri) dan  Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan (belakang kanan) melakukan Seremonial Pengecoran Closure Tengah Jembatan Lengkung  Bentang Panjang Kuningan Kereta Api Ringan / Light Rail Transit Terintegrasi Wilayah Jabodebek di kawasan Gatot Subroto, Senin (11/11/2019). (CNBC Indonesia/Andrean KristiantoFoto: Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (depan kiri) dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono ( depan belakang) bersama Menteri BUMN Erick Thohir (belakang kiri) dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan (belakang kanan) melakukan Seremonial Pengecoran Closure Tengah Jembatan Lengkung Bentang Panjang Kuningan Kereta Api Ringan / Light Rail Transit Terintegrasi Wilayah Jabodebek di kawasan Gatot Subroto, Senin (11/11/2019). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (depan kiri) dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono ( depan belakang) bersama Menteri BUMN Erick Thohir (belakang kiri) dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan (belakang kanan) melakukan Seremonial Pengecoran Closure Tengah Jembatan Lengkung Bentang Panjang Kuningan Kereta Api Ringan / Light Rail Transit Terintegrasi Wilayah Jabodebek di kawasan Gatot Subroto, Senin (11/11/2019). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto

"Untuk suatu karya baru anak bangsa, ini termasuk luar biasa. Jadi dibuat oleh orang Indonesia dan driverless. Untuk membangun ini memang banyak tantangan yang dilalui," ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, salah desain itu menyebabkan tikungan kurang lebar, sehingga kecepatannya melambat. Jika tikungan jembatan itu digarap melebar, maka kereta LRT Jabodebek bisa tetap melaju dengan kencang.

Lengkung LRT itu dibangun di atas flyover Tol Dalam Kota dan membentang sepanjang 148 meter. Longspan LRT ini memiliki radius lengkung 115 meter serta menggunakan beton seberat 9.688,8 ton. 

Presiden Joko Widodo pun ikut menanggapi soal kabar soal LRT Jabodebek yang salah desain. Jokowi meminta hal ini untuk segera dievaluasi dan diperbaiki.

"Jadi yang saya sampaikan ini LRT ini pertama kali yang kita kerjakan jadi kalau ada koreksi perlu ada evaluasi diperbaiki, kita perbaiki. Jangan senang mencari-cari kesalahan karena kesalahan pasti ada karena baru pertama kali dan ini adalah produksi INKA (PT Industri Kereta Api), konstruksinya dikerjakan oleh kita sendiri semuanya kita sendiri. Jadi kalau ada kurang-kurang harus dimaklumi tapi kita perbaiki," tegas Jokowi saat ditemui di Stasiun Dukuh, Kamis (3/8/2023).

Saksikan video di bawah ini:

Video: Jokowi Tak Mau LRT Jabodebek Buru-buru Dioperasikan!


(fys/wur)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages