Saturday
16Aug2025
Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured

    Jepang Terus Pantau Kandungan Radiokatif di Laut, Dipastikan Tak Ada Bahaya - inews

    2 min read

     

    Jepang Terus Pantau Kandungan Radiokatif di Laut, Dipastikan Tak Ada Bahaya

    inews.id
    August 26, 2023
    PLTN Fukushima membuang air radioaktif ke laut
    PLTN Fukushima membuang air radioaktif ke laut

    TOKYO, iNews.id - Kementerian Lingkungan Hidup Jepang terus mengawal proses pembuangan air radioaktif ke laut. Tes air laut di dekat PLTN Fukushima tidak mendeteksi adanya unsur radioaktif, beberapa hari setelah pembuangan.

    Jepang sebelumnya melepaskan air dari pembangkit Fukushima yang hancur ke Samudera Pasifik, seperti dilansir dari Reuters, Minggu (27/8/2023).

    Kebijakan itu memicu protes di dalam Jepang dan negara-negara tetangga serta memaksa China untuk melarang impor produk laut dari Jepang.

    Prabowo Sebut APBN Jaga Stabilitas Ekonomi-Lindungi Rakyat - detikBaca juga Prabowo Sebut APBN Jaga Stabilitas Ekonomi-Lindungi Rakyat - detik

    Tes kementerian lingkungan terhadap sampel dari 11 titik di dekat pembangkitan tersebut menyimpulkan bahwa konsentrasi isotop radioaktif tritium berada di bawah batas deteksi terendah - 7 hingga 8 bekerel tritium per liter.

    Kementerian mengatakan air laut tersebut tidak akan memiliki dampak buruk pada kesehatan manusia dan lingkungan.

    Kementerian ini akan mempublikasikan hasil tes setiap minggu setidaknya dalam tiga bulan mendatang. Jepang juga akan meninjau jadwal pengumuman lainnya.

    Istana Jelaskan Maksud Prabowo Ingin Tertibkan Tambang Ilegal Tanpa Pandang Bulu - KompasBaca juga Istana Jelaskan Maksud Prabowo Ingin Tertibkan Tambang Ilegal Tanpa Pandang Bulu - Kompas

    Badan perikanan Jepang sudah menegaskan tes ikan di perairan sekitar pembangkit listrik tersebut tidak mendeteksi tritium.

    Sementara itu, Operator pembangkit Tokyo Electric Power Co (Tepco) mengatakan bahwa air laut di dekat pembangkit tersebut mengandung kurang dari 10 bekerel tritium per liter. Kandungan itu di bawah batas yang mereka tetapkan sendiri sebesar 700 bekerel.

    Jauh di bawah batas Organisasi Kesehatan Dunia sebesar 10.000 bekerel untuk air minum.

    Editor : Muhammad Fida Ul Haq

    Follow Berita iNews di Google News

    Komentar
    Additional JS