Jumlah Kendaraan Bermotor di Jakarta Ada 23 Juta, Meningkat 3 Persen Per Tahun
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg2.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F960x620-3%2F1671676743_3000x2001.jpeg)
Jakarya, Beritasatu.com - Populasi kendaraan bermotor yang tinggi disebut jadi salah satu biang keladi polusi udara di Jakarta. Menurut data Polda Metro Jaya, jumlah kendaraan bermotor di DKI Jakarta, baik mobil maupun sepeda motor, mencapai sekitar 23 juta unit.
"Kalau dari data Samsat, di Polda Metro Jaya saat ini kurang lebih ada 23 juta yang terdata," kata Wadirlantas Polda Metro Jaya, AKBP Doni Hermawan, di Jakarta, Jumat (25/8/2023).
BACA JUGA
Doni menambahkan, setiap tahunnya jumlah kendaraan di Ibu Kota terus meningkat mencapai sekitar 2%-3%. Apabila kondisi ekonomi Indonesia membaik, pembelian kendaraan bermotor juga akan ikut naik.
"Kurang lebih ada 2-3 persen kenaikan tiap tahun," ujar Doni.
Sementara itu, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Yohannes Nangoi menyampaikan, industri kendaraan bermotor di Indonesia saat ini juga sudah memenuhi standar Euro 4 dengan emisi yang lebih rendah. Sayangnya langkah ini tidak dibarengi dengan penggunaan bahan bakar standar Euro 4.
"Penggunaan teknologi mesin standar Euro 4 bisa menjadi salah satu solusi untuk mengurangi polusi udara, tetapi jika didukung dengan penggunaan bahan bakar yang sesuai dan memenuhi standar. Sayangnya saat ini ada beberapa jenis bahan bakar yang tidak memenuhi standar Euro 4,” ungkap Nangoi, Jumat (25/8/2023).
Berdasarkan Peraturan Menteri (Permen) LHK Nomor 20/Setjen/Kum.1/3/2017, sejak Oktober 2018 seluruh kendaraan bermotor roda empat atau lebih yang menggunakan bahan bakar bensin wajib memenuhi standar emisi gas buang setara dengan Euro IV, sedangkan kendaraan bermesin diesel wajib memenuhi standar emisi gas buang Euro IV sejak April 2022.
Bahan bakar yang sesuai dengan standard Euro 4, yaitu memiliki nilai oktan minimum RON 91 dan kadar sulfur maksimum 50 ppm. Sedangkan untuk bahan bakar solar, spesifikasnya minimum Cetane Number 51 dan kadar sulfur maksimum 50 ppm.
BACA JUGA
Nangoi menambahkan, pabrikan otomotif saat ini juga gencar memproduksi kendaraan listrik dalam upaya menjaga lingkungan agar lebih bersih. Industri kendaraan bermotor saat ini juga terus mengembangkan kendaraan dengan bahan bakar baru terbarukan seperti biodiesel dan etanol.
Di sisi lain, Gaikindo juga terus mengedukasi masyarakat untuk ikut berperan dalam mengurangi polusi udara.
"Masyarakat terus kami edukasi agar menggunakan kendaraan bermotor yang lebih ramah lingkungan, menggunakan bahan bakar yang tepat, serta menjaga waktu perawatan mesin untuk meminimalisir dampak polusi udara,” kata Nangoi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar