Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Pilihan

    Gara-gara Saling Ejek, Siswa di Madrasah Hajar Temannya hingga Tewas By BeritaSatu

    2 min read

     

    Gara-gara Saling Ejek, Siswa di Madrasah Hajar Temannya hingga Tewas

    By BeritaSatu.com
    beritasatu.com
    August 7, 2023
    Petugas membawa jenazah AJH korban penganiayaan yang dilakukan teman sekolahhya di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Blitar, Jumat 25 Agustus 2023.
    Petugas membawa jenazah AJH korban penganiayaan yang dilakukan teman sekolahhya di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Blitar, Jumat 25 Agustus 2023.

    Blitar, Beritasatu.com – Akibat saling ejek, seorang siswa kelas 9 Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 1 di Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, tewas dihajar temannya, pada Jumat (25/8/2023).

    Kapolres Blitar AKBP Danang Setiyo membenarkan kejadian tersebut. "Iya benar, kejadiannya pukul 10.30 WIB di salah satu sekolah menengah yang beralamat di Desa Kunir Kecamatan Wonodadi Kabupaten Blitar," kata AKBP Danang kepada wartawan.

    Ia mengungkapkan, kekerasan itu terjadi di lingkungan sekolah, setelah korban AJH dan pelaku berinisial MA saling ejek hingga terlibat pertengkaran. MA kemudian memukuli korban dengan tangan kosong.

    "Penganiayaan dilakukan oleh sesama teman sekolah menggunakan tangan kosong,"tandasnya.

    BACA JUGA

    Danang menjelaskan, setelah penganiayaan itu terjadi, korban langsung dilarikan guru-gurunya ke Rumah Sakit Al-Ittiqad Srengat. Ironisnya saat menjalani perawatan korban mengembuskan napas terakhirnya.

    "Sebetulnya korban sempat dilarikan ke rumah sakit oleh teman dan gurunya. Namun, nyawa korban tidak bisa diselamatkan saat menjalani perawatan di UGD RSU Al-Ittiqad Srengat" terangnya.

    Saat ini kasus penganiayaan yang melibatkan anak dibawah umur tersebut masih ditangani petugas
    Satreskrim Polres Blitar. Pelakunya pun juga sudah diamankan petugas dan dimintai keterangan.

    "Pelaku saat ini sedang ditangani unit PPA Satreskrim Polres Blitar Kota. Untuk perkembangan akan disampaikan kembali dan mohon waktu karena pelaku adalah masih anak-anak sehingga memerlukan perlakuan yang khusus," pungkasnya.

    Komentar
    Additional JS