Junta Niger Buka Pintu Diplomasi usai Diultimatum Blok Afrika Barat By CNN Indonesia

 

Junta Niger Buka Pintu Diplomasi usai Diultimatum Blok Afrika Barat

By CNN Indonesia
cnnindonesia.com
Junta militer Niger mengaku akan membuka pembicaraan usai diultimatum negara-negara blok Afrika Barat. Foto: AFP
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemimpin junta Niger siap mempertimbangkan solusi diplomatik untuk membuka pembicaraan dengan negara-negara blok Afrika Barat atau ECOWAS (Economic Community of West African States).

Pernyataan ini disampaikan pemimpin kudeta Niger Jenderal Abdourahaman Tiani, usai melakukan pertemuan dengan delegasi mediator dari unsur agama, Sheikh Bala Lau.

"Tiani mengklaim kudeta itu punya maksud baik, termasuk untuk menghilangkan ancaman yang akan segera terjadi, yang akan berpengaruh pada Nigeria dan Niger," kata Sheikh Bala Lau usai bertemu Tiani, seperti dikutip AFP.

Pintu diplomasi junta dibuka usai blok ECOWAS mengeluarkan ultimatum penggunaan kekerasan kepada junta Niger, yang telah menggulingkan pemimpin terpilih Mohamed Bazoum pada kudeta 26 Juli lalu.

Negara-negara ECOWAS bahkan telah menyetujui pengerahan pasukan siaga, untuk menghadapi kemungkinan konflik langsung dengan militer Niger.

Menanggapi ultimatum itu, junta militer Niger menyebut langkah ECOWAS "menyakitkan" karena tak mau mendengar pembelaan dari sisi mereka.

Tiani juga menyampaikan permintaan maaf karena tidak memberikan perhatian yang cukup kepada delegasi ECOWAS ke Niger yang dipimpin oleh mantan pemimpin Nigeria Abdulsalami Abubakar, dengan dalih perlakuan itu karena kemarahan atas ultimatum tersebut.

Sebelumnya Blok regional Afrika Barat memerintahkan pengaktifan pasukan untuk siaga kemungkinan melawan junta militer Niger, yang melakukan kudeta pemerintahan pada Juli lalu.

Junta Niger yang merebut pemerintahan pada 26 Juli lalu, telah melanggar tenggat waktu yang ditetapkan oleh Komunitas Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat (Economic Community of West African States/ECOWAS) pada 6 Agustus.

Niger justru menutup wilayah udara negara dan bersumpah mempertahankan negaranya dari intervensi asing.

"Tidak ada pilihan yang diambil dari meja, termasuk penggunaan kekuatan sebagai upaya terakhir," kata Presiden Nigeria Bola Tinubu, yang memegang keketuaan ECOWAS, dilansir Reuters.

ECOWAS juga menyepakati resolusi tentang pengerahan Pasukan Siaga ECOWAS untuk "memulihkan tatanan konstitusional di Republik Niger".

(dna/bac)

Baca Juga

Komentar