BANDARLAMPUNG, iNews.id - Kepala Bidang (Kabid) Pengadaan, Mutasi dan Pemberhentian Pegawai BKD Provinsi Lampung berinisial DRZ mengakui telah menganiaya dan memukul lima alumni IPDN angkatan XXX yang merupakan bawahannya. Alasan pemukulan itu sebagai pembinaan jiwa korsa hingga membuat salah satu korban dilarikan ke rumah sakit. 

Pengangkuannya ini disampaikan Kepala Dinas Kominfotik Provinsi Lampung Achmad Saefullah. Dia menyebut, motif DRZ menganiaya sebagai bentuk pembinaan antara junior dan senior. Keduanya merupakan alumni IPDN.

Baca Juga

Fakta Baru Dugaan Kabid BKD Lampung Aniaya Alumni IPDN: CCTV di Lokasi Rusak saat Insiden

"Dari keterangan yang bersangkutan saat pemeriksaan yakni pembinaan saja. Penganiayaan ini sebagai pembinaan untuk menanamkan jiwa korsa," ujar Achmad Saefullah, Jumat (11/8/2023).

Sementara Kepala Inspektorat Provinsi Lampung Fredy menuturkan, pihaknya terus menggali keterangan-keterangan baik korban ataupun saksi lainnya. Pengumpulan keterangan ini dilakukan guna mengetahui kemungkinan adanya keterlibatan pelaku lain. 

Baca Juga

Hasil Pemeriksaan Inspektorat: Kabid BKD Lampung Akui Aniaya 5 Alumni IPDN

"Sampai saat ini memang baru satu yang melakukan, tapi tidak menutup kemungkinan ada pelaku lainnya. Ya saat ini kami masih fokus mendalami, tergantung nanti hasil pemeriksaan," katanya. 

Baca Juga

Kabid BKD Lampung Dicopot dari Jabatannya, Diduga terkait Aniaya Alumi IPDN

Sebelumnya, seorang PNS bernama Achmad Farhan dilarikan ke rumah sakit Abdul Moeloek, Selasa (8/8/2023) malam. Dia diduga menjadi korban penganiayaan atasan, oknum pejabat di BKD Lampung. 

Informasi yang dihimpun MNC Portal, peristiwa penganiayaan itu terjadi pada Selasa (8/8/2023) malam. Korban dianiaya DRZ yang diketahui menjabat sebagai Kabid Pengadaan, Mutasi dan Pemberhentian Pegawai Kantor BKD Provinsi Lampung.

Baca Juga

Kecewa Tak Diberi Sumbangan untuk Rayakan HUT RI, 4 Warga Rusak Gerbang Rumah Dokter di Lampung Utara

Editor : Donald Karouw

Follow Berita iNewsLampung di Google News