Kemenkes Tidak Sarankan Semprot Air ke Jalan untuk Kurangi Polusi - Beritasatu - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Kemenkes Tidak Sarankan Semprot Air ke Jalan untuk Kurangi Polusi - Beritasatu

Share This

 

Kemenkes Tidak Sarankan Semprot Air ke Jalan untuk Kurangi Polusi

Senin, 28 Agustus 2023 | 15:09 WIB
Penulis: Stefani Wijaya | Editor: DIN
Kendaraan taktis water canon Brimob Polda Metro Jaya menyemprotkan air di jalan protokol kawasan Semanggi, Jakarta, Rabu 23 Agustus 2023. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya melakukan penyemprotan air di sepanjang Jalan Medan Merdeka Barat hingga Patung Pemuda Membangun Senayan sebagai upaya untuk mengurangi polusi udara dan mengatasi cuaca panas di Ibu Kota.
Kendaraan taktis water canon Brimob Polda Metro Jaya menyemprotkan air di jalan protokol kawasan Semanggi, Jakarta, Rabu 23 Agustus 2023. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya melakukan penyemprotan air di sepanjang Jalan Medan Merdeka Barat hingga Patung Pemuda Membangun Senayan sebagai upaya untuk mengurangi polusi udara dan mengatasi cuaca panas di Ibu Kota. (Beritasatu.com / Joanito De Saojoao)

Jakarta, Beritasatu.com - Kementerian Kesehatan mengungkapkan penyemprotan air untuk mengurangi polusi udara tidak disarankan. Hal tersebut berdasarkan pendapat para ahli.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu mengatakan bahwa penyemprotan itu apabila untuk skala kecil di industri masih bisa dilakukan. Akan tetapi apabila untuk skala besar tidak disarankan.

"Bagaimana soal penyemprotan air, ini masih debatable, pengalaman di Tiongkok. Kami sudah kumpul ahli di Tiongkok. Kalau untuk skala kecil bisa di industri itu bisa dilakukan, tetapi kalau untuk skala besar banyak ahli tidak menyarankan untuk pertama tidak efisien," kata Maxi dalam konferensi pers bertajuk penanganan dampak polusi udara bagi kesehatan masyarakat di kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Senin (28/8/2023).

Selain tidak efektif, ada syarat-syarat yang harus dipenuhi. Salah satunya air harus bersih dan curah air itu harus tinggi.

Advertisement

"Curahannya air itu harus tinggi karena kalau enggak, dia akan naik ke atas jadi itu tidak disarankan dan tidak dilakukan untuk penyemprotan," ucapnya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengerahkan 20 mobil pemadam kebakaran untuk melakukan penyemprotan di sejumlah ruas protokol ibu kota untuk mengurangi polusi udara. Hal tersebut disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi saat melakukan uji coba LRT Jabodebek pada Jumat (25/8/2023).

"Terkait dengan penanganan polusi, Dinas Pemadam Kebakaran mulai kemarin sudah menurunkan 20 unit mobil pemadam kebakaran dengan personel 200 (orang) yang akan melakukan penyiraman," ujar Heru.

BACA JUGA

Penyiraman tersebut akan dilakukan dua kali dalam sehari. Pada pagi hari pukul 10.00 WIB dan siang hari pukul 14.00 WIB.

Sejumlah ruas jalan yang disemprot di Jakarta, antara lain di wilayah Cawang, Blok M, Patung Kuda, dan Slipi. Selain mobil milik pemadam kebakaran, Pemprov DKI Jakarta juga akan mengerahkan mobil pengangkut air milik Dinas Sumber Daya Air dan Dinas Lingkungan Hidup.

Penyemprotan jalan tersebut diketahui merupakan salah satu tindakan untuk mengurangi polusi udara sebagaimana tercantum dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 2 Tahun 2023 tentang Pengendalian Pencemaran Udara di Kawasan Jabodetabek.

BERITA TERKAIT

Kemenkes: Polusi Udara Masuk 10 Besar Faktor Risiko Penyebab Kematian di Indonesia

Kemenkes: Polusi Udara Masuk 10 Besar Faktor Risiko Penyebab Kematian di Indonesia

NASIONAL
UU Kesehatan Beri Perlindungan Hukum Lebih Kuat untuk Dokter

UU Kesehatan Beri Perlindungan Hukum Lebih Kuat untuk Dokter

NASIONAL
Kemenkes Terima 91 Laporan Dugaan Perundungan Calon Dokter Spesialis

Kemenkes Terima 91 Laporan Dugaan Perundungan Calon Dokter Spesialis

NASIONAL
Terlibat Kasus Perundungan, Tiga Rumah Sakit Dapat Teguran Keras Kemenkes

Terlibat Kasus Perundungan, Tiga Rumah Sakit Dapat Teguran Keras Kemenkes

NASIONAL
Polusi Udara, Kemenkes Belum Wacanakan WFH dan Pembelajaran Jarak Jauh

Polusi Udara, Kemenkes Belum Wacanakan WFH dan Pembelajaran Jarak Jauh

NASIONAL
Perundungan terhadap Calon Dokter Spesialis Wanita: Foto Saat Tidur hingga Pelecehan

Perundungan terhadap Calon Dokter Spesialis Wanita: Foto Saat Tidur hingga Pelecehan

NASIONAL

BERITA TERKINI

Dukung Kemajuan Sektor Pertanian, Ika IPB Siap Gelar Faperta Harvest Day

Dukung Kemajuan Sektor Pertanian, Ika IPB Siap Gelar Faperta Harvest Day

NASIONAL 7 menit yang lalu
Sapa Candi Prambanan, Ini Profil KAWS Seniman Asal Amerika Serikat

Sapa Candi Prambanan, Ini Profil KAWS Seniman Asal Amerika Serikat

LIFESTYLE 9 menit yang lalu
Hasto PDIP Ungkap Alasan Deklarasi Resmi Hanura Dukung Ganjar Pranowo Tertunda

Hasto PDIP Ungkap Alasan Deklarasi Resmi Hanura Dukung Ganjar Pranowo Tertunda

BERSATU KAWAL PEMILU 13 menit yang lalu
Polisi Penganiaya Pelaku Narkoba Ditangkap Saat Beli Makan

Polisi Penganiaya Pelaku Narkoba Ditangkap Saat Beli Makan

MEGAPOLITAN 17 menit yang lalu
Amankan Pemilu 2024, Mabes Polri Bakal Kirim Personel Tambahan ke Papua

Amankan Pemilu 2024, Mabes Polri Bakal Kirim Personel Tambahan ke Papua

BERSATU KAWAL PEMILU 24 menit yang lalu
Lukas Enembe Heran Dituding KPK Punya Jet Pribadi

Lukas Enembe Heran Dituding KPK Punya Jet Pribadi

NASIONAL 27 menit yang lalu
Mencari Solusi Bebas Polusi

Mencari Solusi Bebas Polusi

B-PLUS 32 menit yang lalu
Oknum Paspampres Siksa Warga Aceh Hingga Tewas, Komisi I: Usut secara Terbuka

Oknum Paspampres Siksa Warga Aceh Hingga Tewas, Komisi I: Usut secara Terbuka

MEGAPOLITAN 33 menit yang lalu
Sidang Lukas Enembe, Jaksa Tepis Pendapat Saksi soal WTP Berarti Tak Ada Korupsi

Sidang Lukas Enembe, Jaksa Tepis Pendapat Saksi soal WTP Berarti Tak Ada Korupsi

NASIONAL 38 menit yang lalu
Terima OSO dan Pengurus Hanura, Megawati Didampingi Ganjar Pranowo

Terima OSO dan Pengurus Hanura, Megawati Didampingi Ganjar Pranowo

BERSATU KAWAL PEMILU 41 menit yang lalu
ARTIKEL TERPOPULER

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages