Krisis Air Bersih di Kepri, Anggota DPRD Numpang Mandi di BP Batam By BeritaSatu

 

Krisis Air Bersih di Kepri, Anggota DPRD Numpang Mandi di BP Batam

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
July 24, 2023
Warga Batam antre untuk mendapatkan air bersih Selasa 1 Agustus 2023.
Warga Batam antre untuk mendapatkan air bersih Selasa 1 Agustus 2023.

Batam, Beritasatu.com – Akibat krisis air bersih di Kepulauan Riau (Kepri), anggota DPRD Kepri Uba Inggan Sigalingging menumpang mandi di kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam, Selasa (1/8/2023). Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kepri itu melakukan aksi unjuk rasa menyikapi kelangkaan air bersih dengan menumpang mandi di kantor BP Batam.

Dengan membawa satu buah handuk dan peralatan mandi, Uba Inggan datang sendirian ke kantor BP Batam. Ia juga menampung air bersih dalam ember dan galon kosong, yang nantinya akan digunakan di kediamannya.

Uba menyatakan, kedatangannya ke kantor BP Batam selain karena mendapat keluhan warga Kecamatan Batam Kota, juga sebagai bentuk protes atas matinya aliran air di kawasan perumahannya. Pemadaman air ini telah berlangsung selama beberapa hari terakhir.

Uba menduga ada sikap pilih kasih yang dilakukan oleh PT Air Batam Hilir selaku pengelola air baku di Batam. Ia mengetahui bahwa kawasan permukiman wali kota Batam tidak merasakan dampak pemadaman air seperti yang dialami di perumahannya.

"Kami berharap BP Batam dapat menanggulangi hal ini. Namun, kenyataannya malah berkelanjutan, pemadaman di Batam Kota (Batam Center) menyebabkan mati air secara umum, tetapi saya dengar di perumahan wali kota tidak mati," ujarnya.

Sebagai anggota DPRD, Uba juga menyarankan agar krisis air ini segera diatasi mengingat kota Batam tengah berkembang dari sektor pariwisata dan investasi.

Sementara itu, pihak BP Batam mengakui bahwa pemadaman air di beberapa wilayah di Kecamatan Batam Kota disebabkan oleh kerusakan pompa intake di instalasi Dam Duriangkang. Pihaknya menargetkan perbaikan pompa tersebut dapat diselesaikan dalam beberapa hari ke depan.

Sementara itu, akibat krisis air bersih tersebut, ratusan warga terpaksa mengantre di masjid untuk mendapatkan pasokan air bersih. Pasokan air terganggu di kawasan permukiman.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya