:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg2.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F960x620-3%2F1652326642_4000_2741.jpg)
Jakarta, Beritasatu.com - Ketua DPD, La Nyala Mahmud Mattaliti mengaku masih menemukan persoalan fundamental yang dirasakan oleh masyarakat yaitu ketidakadilan dan kemiskinan struktural.
Hal itu diungkapkan La Nyala dalam pidato di Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD Tahun 2023 di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD, Rabu (16/8/2023).
Mulanya, La Nyala mengatakan bahwa DPD telah mengunjungi hampir semua kabupaten/kota di provinsi masing-masing.
Sementara itu, sebagai La Nyalla sendiri telah mengunjungi 34 provinsi dan sekitar 300 kabupaten/kota di Indonesia. Kunjungan itu untuk melihat dan merasakan serta mendengar langsung apa yang disuarakan masyarakat di daerah.
"Tentu kami juga melihat dan merasakan langsung, pembangunan yang telah diupayakan secara cepat oleh pemerintah pusat khususnya pembangunan infrastruktur, untuk menjawab kesenjangan pembangunan antara Jawa dan luar Jawa," kata La Nyala.
Setelah melihat dan merasakan pembangunan yang diupayakan secara cepat oleh pemerintah pusat, La Nyala mengungkapkan, pihaknya masih menemukan fakta persoalan fundamental, yakni ketidakadilan yang dirasakan masyarakat dan kemiskinan struktural.
Meski demikian, DPD memberikan apresiasi atas upaya pemerintah pusat yang menempuh jalan dengan pemberian bermacam bantuan, bantalan sosial dalam upaya pengentasan kemiskinan melalui puluhan program kementerian dan badan.
"Tetapi sekali lagi, program yang bersifat karitatif dan kuratif tersebut, hanya mengobati gejala dari suatu penyakit yang sesungguhnya," ucapnya.
Komentar
Posting Komentar