
152
SAHAM
JawaPos.com – Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) mendapatkan suntikan pembiayaan investasi dati Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2024 sebesar Rp 15 triliun. Kucuran dana tersebut akan digunakan untuk pembebasan lahan proyek strategis nasional (PSN) di tahun 2024.
Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Rionald Silaban mengatakan, alokasi tersebut akan digunakan LMAN untuk pengadaan tanah proyek strategis nasional pada sektor jalan tol dan sumber daya air.
“LMAN dilibatkan terkait pembebasan tanah PSN. Maka itu, dalam nota keuangan 2024, kami memberikan Rp 15 triliun kepada LMAN,” kata Rionald Silaban saat Taklimat Media di Kantor LMAN, Jakarta Pusat, Senin (28/8) kemarin.
Lebih lanjut, Rionald berharap dengan suntikan yang diberikan oleh negara LMAN dapat memberikan manfaat dengan peningkatan daya beli masyarakat. Utamanya, bagi masyarakat yang menerima uang ganti untung.
Rionald memastikan bahwa LMAN tidak akan memberikan ganti rugi, melainkan ganti untung kepada masyarakat yang tanahnya terkena dampak proyek negara. Menurutnya, pembebasan lahan dan ganti untung itu akan diberikan kepada warga sesuai dengan harga pasaran tanah di wilayah tersebut.
“Dari ganti rugi menjadi ganti untung. Artinya, kita memastikan bahwa harga yang wajar dan tercipta masyarakat itulah yang menjadi dasar LMAN untuk melakukan pembebasan dan pembayaran kepada masyarakat,” ucapnya.
Selain itu, percepatan pembangunan infrastruktur yang pendanaan lahannya didanai oleh LMAN akan mendorong pertumbuhan ekonomi sebagai implikasi perbaikan konektivitas dan aksesibilitas, penurunan biaya logistik, dan peningkatan investasi di berbagai bidang.
“Mudah-mudahan ini bisa mendorong PSN yang ada dan kita tidak mengalami kesulitan terkait pembiayaan pembebasan lahan,” lanjut Rionald.
Menurutnya, kucuran dana Rp 15 triliun terbagi menjadi tiga agenda besar tahun depan. Pertama, melakukan optimalisasi aset negara yang didasarkan pada kemanfaatan, kedua melakukan inovasi terkait optimalisasi aset dengan memiliki satu platform, dan terakhir adalah pembebasan lahan semua proyek strategis negara di Indonesia.
Salah satu proyek strategis nasional yang akan dibantu oleh LMAN adalah pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur. “Pada prinsipnya tahun ini kita akan gunakan LMAN untuk mendorong pembangunan IKN,” tandasnya.
Sementara itu, berdasarkan catatan LMAN Per 25 Agustus 2023, realisasi pendanaan pengadaan lahan proyek strategi nasional tahun ini sudah dikucurkan sebesar Rp 10,38 triliun. Penyaluran terbesar disalurkan untuk pembangunan 52 jalan tol dengan nilai realisasi sebesar Rp 8,22 triliun.
Realisasi teratas yaitu pembangunan tol Solo-Jogjakarta-Kulonprogo sebesar Rp 2,51 triliun, tol Yogyakarta-Bawen sebesar Rp 1,59 triliun, tol Jakarta Cikampek II Selatan sebesar Rp 551,99 miliar, tol Semarang-Demak sebesar Rp 513,14 miliar, dan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu sebesar Rp 500,82 miliar.
Adapun realisasi di luar jalan tol yakni pembangunan 38 bendungan sebesar Rp 1,16 triliun, lima irigasi sebesar Rp 29,11 miliar, satu air baku sebesar Rp 11,99 miliar, sembilan jalur kereta api sebesar Rp 226,17 miliar, satu pelabuhan Rp 975 juta, dan tujuh proyek strategis nasional Ibu Kota Negara (IKN) sebesar Rp 723,78 miliar.
Berdasarkan provinsi, penyaluran dana terbesar yakni Jawa Tengah sebesar Rp 2,90 triliun, Jawa Barat sebesar Rp 2,23 triliun, Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar Rp 1,39 triliun, Kalimantan Timur sebesar Rp 723,79 miliar, dan Banten sebesar Rp 511,44 miliar.
152
SAHAM
– Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah meminta, seluruh pihak untuk tidak membenturkan hubungan Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dugaan itu muncul, terkait Presiden Jokowi yang diduga ingin mencalonkan putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.
“Jangan membentur-benturkan Ibu Mega dengan Pak Jokowi, dalam hal ini hentikan. Enough is enough,” kata Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/8).
Elite PDIP ini meyakini, Gibran tak akan bertindak searogan itu, apalagi menjadi pendamping Prabowo Subianto pada pesta demokrasi 2024.
“Tidak ada dipikiran itu Mas Gibran akan melangkah ke partai lain karena ibu (Megawati) itu sangat mencintai Pak Jokowi berserta keluarga dan Mba Puan menegaskan Pak Jokowi adalah anak yang tidak terpisahkan dengan Ibu Mega,” tegas Said.
Sebab, Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI ini mengakui, partainya memang sedang mempertimbangkan sosok Gibran menjadi bakal cawapres. Hal ini sebagaimana pernah diungkapkan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
“Loh Mba Puan bahkan menyandingkan Ganjar dan sudah memberikan pernyataan bisa saja Ganjar-Gibran itu pernyataan Mba Puan,” papar Said.
Namun, ia menekankan jika ingin memasangkan Gibran dengan Ganjar harus menunggu putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Mengingat, saat ini Undang-Undang tahun 2017 tentang Pemilu yang mengatur batasan usia minimal capres-cawapres 40 tahun, sedang digugat untuk diubah menjadi 35 tahun.
“Tentulah kan kita tidak boleh melanggar, katanya suruh taat konstitusi, masa kita melanggar konsistusi sendiri. Kita tunggu semua,” pungkas Said.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar