Sri Mulyani: Ekonomi Halal RI Bisa Tingkatkan PDB USD 5,1 Miliar per Tahun | Garuda News 24
Sri Mulyani: Ekonomi Halal RI Bisa Tingkatkan PDB USD 5,1 Miliar per Tahun | Garuda News 24

Di samping itu, Indonesia telah berhasil mengerahkan daya saing pasar halal dan potensinya dengan menjadi pemain penting produk halal secara global. Indonesia mempunyai peringkat yang cukup baik secara global.
“Indonesia berada di peringkat kedua khususnya untuk makanan dan minuman. Kami juga mendapat peringkat ketiga secara global di bidang fashion, dan peringkat keenam di bidang keuangan Islam,” imbuh Menkeu.
“Kami menunjukkan potensi yang kuat dan ini merupakan sumber pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan yang baik dan kredibel. Hal ini menjadikan Indonesia mempunyai peran penting dalam perekonomian halal global,” jelasnya.
Oleh karena itu, kata Menkeu, meningkatnya permintaan terhadap produk dan layanan halal serta posisi strategis Indonesia di pasar global telah memberikan potensi pertumbuhan yang pesat dan ruang pengembangan yang luas bagi perekonomian halal Indonesia.
Menkeu melihat bahwa industri halal telah tumbuh positif di tengah tantangan global yang serius dan beragam. Terdapat 1,9 miliar Muslim di seluruh dunia yang menghabiskan sekitar USD 2 triliun untuk produk halal pada tahun 2021. Pengeluaran tersebut tumbuh lebih tinggi hampir 9 persen dari tahun 2020 hingga 2021.
“Popularitas produk halal dan peningkatan permintaannya dianggap datang bahkan dari konsumen non-Muslim. Konsumen kecil mencari produk yang berkualitas tinggi, baik, aman, dan terutama beretika yang tertanam dalam perdagangan dan nilai-nilai halal,” tandas Menkeu.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menilai kondisi tersebut mengindikasikan proses demokrasi bermasalah. Ia menyebut, ada ketakutan di tengah masyarakat untuk berekspresi atau menyampaikan aspirasi.
“Demokrasi itu adalah nilai-nilai yang tumbuh di dalam masyarakat, dimana aspirasi bisa diproses melalui proses politik tanpa ada rasa takut, tanpa ada tekanan, dan kemudian nantinya akan menjadi keputusan-keputusan yang dilaksanakan semuanya dalam kedamaian,” ucap Anies.
Oleh karena itu, Anies memastikan pentingnya meningkatkan kualitas demokrasi. Ia menekanan, demokrasi mestinya mengakomodir setiap ide dan gagasan serta memiliki andil dalam proses politik.
“Kita membutuhkan demokrasi yang deliver, demokrasi dimana ide gagasan menjadi yang terdepan di dalam proses politik, dan kebijakan itu menjadi output yang dituju oleh semua, kebijakan untuk kesejahteraan,” pungkas Anies.