LPSK Siap Rehabilitasi Psikologis Finalis Miss Universe Indonesia Korban Pelecehan
Jakarta, Beritasatu.com - Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Hasto Atmojo menyebut pihaknya siap memberikan bantuan perlindungan kepada finalis Miss Universe Indonesia yang diduga mengalami pelecehan seksual. Tidak hanya perlindungan dari aspek hukum dan prosedural, tetapi juga upaya rehabilitasi psikologis.
"Karena ada traumanya, kita juga bisa berikan (bantuan rehabilitasi psikologis, Red)," kata Hasto saat ditemui di kantor Kementerian Hukum dan HAM, di Jakarta, Jumat (18/8/2023).
Hasto menjelaskan, jika dugaan pelecahan tersebut benar terjadi, hal tersebut bisa menyebabkan trauma bagi korban. Sehingga pihaknya akan mengupayakan bantuan apa saja yang dibutuhkan korban.
Kuasa hukum Miss Universe Indonesia, Mellisa Anggraini juga sudah datang ke kantor LPSK pada 10 Agustus 2023 lalu. Formulir permohonan meminta perlindungan LPSK juga sudah diberikan kepada Melisa.
Diberitakan sebelumnya, kejadian dugaan pelecehan seksual dialami sejumlah peserta Miss Universe Indonesia 2023. Atas kejadian itu, PT Capella Swastika Karya selaku event organizer (EO) Miss Universe Indonesia 2023 resmi dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada Senin (7/8/2023).
Salah satu peserta yang diduga mengalami pelecehan seksual ialah PKN alias Natasha. Kuasa hukum Natasha, Mellisa Anggraeni menceritakan kronologi kejadian pelecehan tersebut.
“Tanggal 1 Agustus 2023, tiba-tiba dilakukan body checking terhadap para kontestan di luar agenda resmi. Di luar eskpetasi, di luar pengetahuan dari masing-masing kontestan," tutur Melissa kepada wartawan di Polda Metro Jaya Senin (7/8/2023).
Melissa menjelaskan, para peserta Miss Universe Indonesia 2023 tersebut difoto telanjang saat melakukan body checking.
"Di Sari Pacific Hotel Jakarta, tepatnya di ballroom. Bisa dibayangkan luasnya, ada CCTV tetapi hanya dibuat sekat dari banner dan gantungan baju. Kita bisa bayangkan bagaimana teman-teman konstetan marasa tertekan dalam situasi seperti itu," ujarnya.
Melisa menambahkan, saat melakukan body checking tersebut para peserta difoto telanjang. Menurutnya, ada keterlibatan event organizer di balik pelecehan tersebut.
"Semestinya satu-satu, tetapi ternyata dalam beberapa keterangan tidak ada privacy sama sekali, mereka juga tidak satu-satu," jelasnya.
Melissa mengatakan, tindakan tersebut telah melukai martabat perempuan para peserta Miss Universe Indonesia 2023.
Komentar
Posting Komentar