Mahasiswa UI Dibunuh Seniornya, Kampus Ucapkan Belasungkawa By BeritaSatu

 

Mahasiswa UI Dibunuh Seniornya, Kampus Ucapkan Belasungkawa

By BeritaSatu.com

beritasatu.com

July 24, 2023

Kos tempat mahasiswa UI dibunuh di Jalan Palakali, Kukusan, Beji Depok, Jumat 4 Agustus 2023.

Depok, Beritasatu.com – Muhammad Naufal Zidan atau MNZ (19), mahasiswa UI Fakultas Ilmu Budaya jurusan Sastra Rusia dibunuh seniornya Altafasalya Ardnika Basya atau AAB (23). Pihak Universitas Indonesia (UI), kampus tempat korban dan pelaku kuliah pun mengucapkan belasungkawa mendalam.

MNZ, mahasiswa UI yang dibunuh seniornya merupakan angkatan 2022. MNZ tewas dibunuh AAB di kamar kosnya di Beji, Depok. “Rusia (jurusan). Korban 22 (angkatan 2022),” kata Kepala Humas dan KIP UI, Amelita Lusia ketika dikonfirmasi, Jumat (4/8/2023).

Amel mengucapkan rasa duka atas peristiwa yang menimpa mahasiswa UI yang dibunuh tersebut. Pihaknya pun menyampaikan prihatin kepada keluarga yang ditinggalkan.

“Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun. Kami berdukacita atas peristiwa ini. Kepada keluarga yang ditinggalkan almarhum kami menyampaikan keprihatinan dan bela sungkawa yang mendalam,” tukasnya.

Pihak kampus sepenuhnya menyerahkan kasus pembunuhan mahasiswa UI tersebut kepada polisi. Kasus ini masih dalam penanganan pihak berwajib.

“Kami sepenuhnya menyerahkan penanganan kejadian ini kepada pihak yang berwenang,” katanya.

Amel akan bekerja sama dengan kepolisian jika diperlukan. “Jika diperlukan dan sesuai dengan kewenangan UI, tentu kami akan bekerja sama dengan pihak yang berwajib,” akunya.

Sebelumnya, mahasiswa UI MNZ ditemukan tewas di kamar kosnya dengan sejumlah luka tusuk. Korban terbungkus kantong plastik hitam. Peristiwa itu dilaporkan ke polisi pagi tadi.

“Langsung kita ke sana olah TKP, mayat ditemukan terbungkus di kantong plastik warna hitam di bawah kolong tempat tidur, di kamar berantakan,” kata Wakasat Reskrim Polres Metro Depok AKP Nirwan Pohan.

Diduga pembunuhan ini terjadi pada Rabu (2/8/2023) malam, tetapi baru diketahui hari ini. Terungkapnya kasus ini bermula ketika anggota keluarga sulit menghubungi korban.

“Karena kemungkinan tidak bisa dihubungi akhirnya ada keluarganya mendatangi tempat kosnya. Tetapi tidak bisa membuka kunci akhirnya menghubungi penjaga kost dibuka akhirnya ditemukan (jasad korban),” tukasnya.

Sejumlah saksi sudah diperiksa dalam kasus ini. Selain itu barang bukti juga sudah dikumpulkan.

“Sementara saksi masih kita periksa, ketemu baru hari ini,” tukasnya.