Mencekam! Bentrok di Lahan Sawit di Pesisir Barat Lampung, 2 Luka Berat
Pesisir Barat, Beritasatu.com – Akibat bentrok yang terjadi di sebuah lahan sawit di Pesisir Barat, Lampung, dua orang mengalami luka berat.
Sebelumnya, beredar video yang memperlihatkan situasi mencekam terjadinya bentrokan di area perkebunan sawit. Pada video terlihat puluhan orang membawa senjata tajam sejenis celurit tengah saling serang. Sebuah pikup berisi tandan segar sawit terbakar hebat dan satu sepeda motor kondisi terjungkal.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, bentrokan tersebut terjadi di perkebunan sawit di Pekon Marang, Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung pada Selasa (15/8/82023), sekitar pukul 16.00 WIB.
Bentrokan tersebut dipicu penjarahan tandan sawit oleh satu kelompok masyarakat. Sementara pihak PT Karya Canggih Mandiri Utama (KCMU) marah dikarena beberapa waktu terakhir sering terjadi penjarahan.
Peratin (Kepala Desa) Marang, Surdi mengatakan, pihaknya belum mengetahui penyebab pasti kejadian tersebut, tetapi bentrok yang terjadi tersebut antara masyarakat petani dengan pihak dari PT KCMU.
"Kejadian itu menyebabkan beberapa warga mengalami luka bacok dan sempat dilarikan ke Puskesmas Biha. Dalam kejadian itu juga ada satu unit mobil pikap di lokasi kejadian yang dibakar," kata Suardi, Rabu (16/8/2023).
Kepala UPTD Puskesmas Biha, Pesisir Barat, Abdullah Laupe membenarkan adanya warga yang dilarikan ke Puskesmas Biha karena mengalami luka bacok akibat bentrokan yang terjadi di Desa Marang tersebut.
Dua orang warga yang mendapat perawatan di Puskesmas Biha ini yakni, Dedi, warga Desa Pagar Bukit, Kecamatan Bangkunat, Pesisir Barat mengalami luka bacok di bagian punggung kanan dan kiri.
Sutejo, warga Desa Tanjung Kemala, Kecamatan Bangkunat mengalami luka bacok di bahu kiri sampai ke tulang dan untuk pasien ini harus mendapat penanganan lebih intensif.
"Ada dua warga atas mengalami luka lecet di dada atas nama Kadi Suswanto, warga Desa Pagar Bukit, Kecamatan Bangkunat dan Bardi Arza, warga Desa Sumber Agung Kecamatan Ngambur," ujar Sutejo.
Sementara itu, Kapolsek Pesisir Selatan Iptu AM Larsatmo, mewakili Kapolres Pesisir Barat AKBP Alsyahendea, membenarkan adanya bentrokan tersebut.
"Peristiwa bentrok itu berawal dari masyarakat yang tergabung dalam Paguyuban Pambers berjumlah kurang lebih 20 orang sedang melakukan panen buah sawit di lahan perkebunan sawit yang diakui milik masyarakat," kata Iptu AM Larsatmo.
Iptu AM Larsatmo menjelaskan, saat sejumlah warga dari Paguyuban Pambers sedang panen sawit datang rombongan karyawan PT KCMU beserta petani mitra plasma sebanyak kurang lebih 35 orang menyerang dengan menggunakan parang, sehingga keributan tidak bisa dihindarkan.
Kejadian tersebut berlangsung kurang lebih satu jam hingga akhirnya masyarakat yang tergabung dalam Paguyuban Pambers mundur dan menyelamatkan diri masing masing.
"Untuk sementara ada beberapa masyarakat yang mengalami luka-luka dan dibawa ke Puskesmas Biha," jelas Iptu AM Larsatmo.
Untuk mengantisipasi adanya bentrok susulan, sejumlah petugas kepolisian saat ini bersiaga di sekitar area perkebunan sawit milik PT KCMU sawit di Pekon Marang, Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung.
Komentar
Posting Komentar