Pilihan

Particulate Matter atau PM 2.5 Polutan Paling Berbahaya, Budi Gunadi: Bisa Masuk Pembuluh Darah | Garuda News 24

 

Particulate Matter atau PM 2.5 Polutan Paling Berbahaya, Budi Gunadi: Bisa Masuk Pembuluh Darah | Garuda News 24

Particulate Matter atau PM 2.5 Polutan Paling Berbahaya, Budi Gunadi: Bisa Masuk Pembuluh Darah
152
SAHAM

TEMPO.COJakarta –  Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahaya dari polutan dengan particulate matter atau PM 2.5 yang telah diatur batas maksimalnya dalam panduan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Menkes mengungkapkan WHO membagi jenis polutan ke dalam dua bagian, yang terdiri atas empat polutan berbentuk gas yang terdiri atas ozon, nitrogen dioksida (NO2), belerang oksida (SO2), serta karbon monoksida (CO) dan dua polutan berbentuk partikel PM 2.5 yang berukuran 2,5 mikron dan PM 10 yang berukuran 10 mikron.

“Yang paling berbahaya adalah PM 2.5 karena ini berbentuk partikel yang kecil sekali, bisa masuk ke pembuluh darah, turun ke paru-paru,” katanya dalam Rapat Kerja Komisi IX DPR-RI yang diikuti secara daring di Jakarta, Rabu, 30 Agustus 2023.

Menkes Budi mengatakan PM 2.5 merupakan jenis partikel yang menjadi acuan untuk diukur oleh seluruh negara berpolusi udara tinggi di dunia.

Ia menyebutkan PM 2.5 bersumber dari pembakaran karbon, seperti bensin sebagai bahan bakar transportasi, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), industri yang memerlukan pembakaran seperti smelter baja, hingga pembakaran pada sampah.

“WHO itu kasih targetnya, dan targetnya dihitung kadar per 24 jam dan kadar per tahun, jadi dia ukur rata rata per tahun dan per hari,” ungkapnya.

Sebelumnya, kata Menkes Budi, WHO menargetkan batas maksimal polusi udara PM 2.5 pada angka rata-rata 55 mikron gram per meter kubik (μg/m³) per 24 jam, dan 15 μg/m³ per tahun.

Namun sekarang, sambungnya, WHO baru saja menurunkan batasnya menjadi rata-rata 15 mikrogram per meter kubik per 24 jam, dan 5 mikro gram per meter kubik per tahun.

Baca juga: Ingatkan Ngerinya Bencana Perubahan Iklim, Jokowi: Manusia Sering Lupa Hubungannya dengan Alam

Iklan

Polusi udara Jakarta bahayakan kesehatan

Menkes Budi mengungkapkan Jakarta yang saat ini sedang dilanda masalah terkait polusi udara belum pernah berada di bawah angka tersebut pada tiga tahun terakhir.

“Dan semua negara belum ada yang mengubah aturannya (terkait polusi udara),” ujarnya.

Peristiwa tersebut, kata dia, berkaitan erat dengan meningkatnya sejumlah penyakit pernapasan yang menjadi beban BPJS Kesehatan seperti pneumonia, tuberkulosis, ISPA, asma, PPOK, dan kanker paru-paru.

Sebagaimana disampaikan Menkes Budi sebelumnya, sejumlah penyakit tersebut menghabiskan anggaran belanja BPJS sebanyak Rp 10 triliun pada 2022.

Pilihan Editor: Bagaimana Cara Membuat Hujan Buatan? Ini Penjelasannya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

152
SAHAM

 – Seol In Ah terlibat dalam drama Korea (drakor) terbaru Twinkling Watermelon. Berbeda dengan peran sebelumnya yang memiliki karakter periang, kali ini Seol In Ah menjadi pemain Cello yang angkuh.

Dilansir dari Soompi, Rabu (30/8), Twinkling Watermelon merupakan drama bergenre fantasi. Bercerita tentang seorang siswa CODA (anak dari orang dewasa tunarungu) yang lahir dengan bakat musik, yang tiba-tiba mendarat di tempat asing setelah melakukan perjalanan melalui toko musik yang mencurigakan.

Aktris Seol In Ah berubah menjadi dewi cello Se Kyung di SMA Seni Seowon. Lalu Ryeoun berperan sebagai Eun Gyeol menjadi satu-satunya orang yang dapat mendengar di keluarganya yang tunarungu. Eun Gyeol juga menjalani kehidupan ganda sebagai siswa teladan yang sempurna di siang hari dan gitaris band di malam hari.

Baca Juga: Dermaga Apung jadi Solusi Fleksibel untuk Konektivitas Maritim

Choi Hyun Wook berperan sebagai Lee Chan yang penuh semangat. Shin Eun Soo berperan sebagai Chung Ah yang yang tuli sejak lahir.

Se Kyung dikenal sebagai dewi cello yang menjadi inspirasi semua orang dengan kecantikannya yang anggun dan murni. Dia tidak hanya memiliki standar yang tinggi untuk pria, tapi juga sibuk dengan jadwalnya yang padat seperti latihan, pelajaran dan kompetisi.

“Aktris Seol In Ah memperlihatkan pesona klasik karakternya Se Kyung dengan getaran khasnya. Silakan nantikan penampilan aktris Seol In Ah yang akan membuat pemirsa langsung memahami julukan Se Kyung sebagai ikon cinta pertama,” ujar tim produksi.

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek