Penganiayaan oleh Anak Ketua DPRD Ambon,Kapolda Maluku Minta Masyarakat Tenang
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg2.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F960x620-3%2F1643550915.jpeg)
Ambon, Beritasatu.com - Kapolda Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif mengimbau masyarakat Ambon tenang terkait kasus penganiayan oleh Abdi Toisuta, putra Ketua DPRD kota Ambon, Elly Toisuta, yang menyebabkan korban meninggal dunia. Kapolda menegaskan kasus ini sudah ditangani aparat.
Kapolda Maluku telah memerintahkan Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease untuk melakukan proses hukum terhadap pelaku, Abdi Toisuta, sesuai perbuatannya. Kasus penganiayaan ini merupakan pidana umum dan pelaku segera ditangkap.
Penegasan Kapolda tersebut disampaikan melalui Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Roem Ohoirat. "Bapak Kapolda telah memerintahkan Kapolresta Ambon segera mencari dan menangkap pelaku dan segera diproses hukum," kata Roem Ohoirat, Selasa (1/8/2023).
Disebutkan, Kapolda Maluku menegaskan semua tindakan pidana harus diproses tanpa mengenal apakah menyangkut anak pejabat atau tidak.
"Tidak ada tebang pilih dalam penegakan hukum, semua sama di depan hukum,” tegas Kapolda melalui Roem Ohoirat.
Roem Ohoirat mengimbau warga kota Ambon tetap tenang karena kasus penganiayaan yang menewaskan korban ini telah ditangani aparat.
“Kami berharap dan menghimbau masyarakat tetap tenang dan menyerahkan sepenuhnya kasus ini dalam penanganan Polri untuk diproses hukum,” kata Roem Ohoirat.
Abdi Toisuta, anak Ketua DPRD Ambon, Elly Toisuta menganiaya seorang remaja berinisial RRS hingga tewas.
Penganiayaan terhadap pelajar yang masih berusia 15 tahun itu terjadi tepat di depan asrama Polri, Talake, Ambon, Maluku, Minggu (30/7/2023) malam.
Penganiayaan bermula saat korban bersama temannya berboncengan menggunakan sepeda motor dari arah Ponegoro menuju kediaman keluarganya di Talake untuk mengambil jaket.
Saat korban tiba di gapura Talake, Abdi Toisutta yang diketahui anak kedua Elly Topisuta sedang berjalan kaki. Tiba-tiba, Abdi Toisuta marah-marah dan mengejar motor korban hingga berhenti.
Dalam video amatir yang beredar, pelaku langsung memukul kepala bagian belakang korban sebanyak tiga kali hingga korban pingsan dan tertidur di atas motor. Pelaku diduga tersinggung lantaran korban dan temannya masuk kompleks Talake tanpa menegurnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar