Pertama Kali! Gas Nitrogen Akan Digunakan untuk Eksekusi Mati di Alabama AS
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg.inews.co.id%2Fmedia%2F600%2Ffiles%2Finews_new%2F2021%2F06%2F21%2Fpolice_line.jpg)
NEW YORK, iNews.id - Alabama akan menjadi negara bagian Amerika Serikat pertama yang menjalankan hukuman mati dengan membuat narapidana menghirup gas nitrogen murni. Hukuman mati itu dinilai lebih manusiawi.
Eksekusi mati akan diberlakukan kepada terpidana Kenneth Eugene Smith (58). Aturan soal eksekusi mati dengan gas nitrogen sudah berlaku di tiga negara bagian Amerika Serikat. Namun, eksekusi itu belum pernah dilakukan, seperti dikutip dari AP, Minggu (27/8/2023).
Hipoksia nitrogen terjadi dengan memaksa narapidana untuk hanya menghirup nitrogen, menghilangkan oksigen dari mereka dan menyebabkan kematian.
Nitrogen membentuk 78 persen dari udara yang dihirup oleh manusia dan aman ketika dihirup bersama oksigen.
Meskipun para pendukung metode baru ini berhipotesis bahwa eksekusi ini akan tanpa rasa sakit, para penentang telah menganggapnya sebagai eksperimen terhadap manusia.
Alabama mengizinkan penggunaan hipoksia nitrogen pada tahun 2018 akibat kelangkaan obat-obatan yang digunakan dalam penyuntikan mati. Namun negara tersebut belum mencoba menggunakannya untuk menjalankan hukuman mati sampai saat ini.
Oklahoma dan Mississippi juga mengizinkan hipoksia nitrogen, tetapi belum menggunakannya.
Alabama telah bekerja selama beberapa tahun untuk mengembangkan metode eksekusi hipoksia nitrogen, tetapi belum banyak mengungkapkan tentang rencana mereka.
Beberapa narapidana Alabama yang berusaha untuk menghentikan eksekusi dengan suntik mati, termasuk Smith. Mereka berargumen bahwa mereka seharusnya diizinkan mati dengan hipoksia nitrogen.
Editor : Muhammad Fida Ul Haq
Follow Berita iNews di Google News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar