Perusahaan yang Pernah Pecat 900 Karyawan via Zoom Melantai di Nasdaq, Harga Sahamnya Merosot - inews

 

Perusahaan yang Pernah Pecat 900 Karyawan via Zoom Melantai di Nasdaq, Harga Sahamnya Merosot

inews.id

August 26, 2023

NEW YORK, iNews.id - Saham Better Home & Finance Holding (BETR.O) atau dikenal Better.com anjlok lebih dari 93 persen pada perdagangan perdana di Nasdaq pada, Kamis (24/8/2023) lalu. Sementara, pada penutupan perdagangan akhir pekan, Jumat (25/8/2023) harga sahamnya ditutup di level 1,19 dolar AS, turun 36,70 persen dalam sepekan.

Mengutip Reuters, perusahaan tersebut terkenal karena memecat 900 karyawannya melalui Zoom Meeting pada 2021. Pada saat itu, CEO Better.com Vishal Garg juga menuduh setidaknya 250 staf yang diberhentikan mencuri dari perusahaan dengan melaporkan jam kerja mereka secara berlebihan.

Sejak ramai kabar PHK karyawan tersebut, keuntungan perusahaan menurun karena suku bunga hipotek yang tinggi telah mengurangi permintaan pinjaman rumah.

Sebelum melantai di Nasdaq, Better.com terlebih dahulu merampungkan mergernya dengan perusahaan akuisisi bertujuan khusus (SPAC) Aurora Acquisition Corp.

CEO Better.com, Vishal Garg.

Kabar tentang rencana Better.com untuk go public pertama kali muncul pada Mei 2021. Namun, merger dengan Aurora ditunda di tengah pengawasan peraturan dan PHK yang kontroversial.

Editor : Aditya Pratama

Follow Berita iNews di Google News

Saham Better Home & Finance Holding

Better.com tumbuh secara besar-besaran selama pandemi Covid-19 berkat pasar perumahan yang panas dan suku bunga rendah. Namun perusahaan ini membukukan kerugian bersih pada sebesar 89,9 juta dolar AS pada bulan Juli karena menurunnya permintaan hipotek akibat melonjaknya suku bunga.

Meskipun harga sahamnya mengalami penurunan pada debut perdagangannya, Better.com menyampaikan, pihaknya mengambil pandangan jangka panjang terhadap bisnisnya.

“Kami fokus membangun bisnis multi-generasi yang menciptakan nilai jangka panjang bagi investor kami,” ucap Presiden sekalgus CFO Better.com, Kevin Ryan dikutip dari Business Insider.