Polusi Jakarta-Tangsel Memang 'Ambyar', Tapi Apa Iya Terburuk di Dunia?
Kondisi udara di Indonesia, khususnya di DKI Jakarta dan sekitarnya, belakangan menjadi sorotan. Polusi yang semakin 'ugal-ugalan' membuat Jakarta dicap sebagai salah satu kota paling berpolusi di dunia oleh media asing.
Menanggapi klaim tersebut, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) angkat bicara. Direktur Pengendalian Pencemaran Udara KLHK, Luckmi Purwandari, menjelaskan indeks pencemaran udara diukur berdasarkan dengan baku mutu udara ambiennya. Baku mutu udara ambien adalah ukuran batas atau kadar zat, energi, dan/atau komponen yang ada atau seharusnya ada dan/atau unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam udara ambien.
"Pengaturan WHO di Global Air Quality Guideline, setiap negara dibolehkan, baik negara maju maupun berkembang untuk menentukan baku mutu udara ambiennya. Udara ambien beda dengan emisi ya," ujarnya saat ditemui detikcom di Jakarta Timur, Jumat (11/8/2023).
"(Baku mutu udara ambien) Itu ditentukan berdasarkan topografi, geografi suatu negara, musimnya, ekonomi, teknologi, semuanya dan melalui kajian. Indonesia sudah punya juga, namanya baku mutu udara ambien. Itu diperketat dari tahun 1999, sekarang yang terbaru tahun 2021. Indeks tanda pencemaran udara, negara lain macam-macam namanya, juga dibolehkan membuat sendiri perumusan indeks udara yang berbeda dan menggunakan baku mutu udara ambien berbeda," sambungnya.
Selain baku mutu udara ambien yang berbeda, Luckmi mengatakan parameter dalam mengukur indeks kualitas udara tidak bisa hanya mengacu pada satu jenis saja.
"Parameternya kan banyak. Ada yang diukur 24 jam atau harian, ada yang tahunan. Jadi data udara itu nggak bisa sesaat-sesaat, nggak begitu cara ngukurnya," imbuhnya.
Komentar
Posting Komentar