Polusi Udara Jakarta Buruk, Aismoli Ajak Masyarakat Ganti Kendaraan ke Sepeda Motor Listrik | Garuda News 24
– Asosiasi Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI) bersama dengan PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya menggelar fun ride motor listrik dengan rute Gambir ke Taman Anggrek, Jakarta Barat, pada hari ini, Minggu (13/8).
Ketua Aismoli Budi Setyadi menerangkan bahwa kegiatan ini digelar sebagai bentuk apresiasi pemerintah yang akan segera menerbitkan aturan baru soal perluasan subsidi motor listrik Rp 7 juta bagi masyarakat. Budi menyebut, aturan tersebut sedang dalam tahap harmonisasi dan diharapkan selesai pada pekan depan.
“Kami ingin memberikan apresiasi kepada pemerintah, demikian cepat dan demikian terbukanya pemerintah membantu industri sepeda motor listrik di Indonesia” kata Budi saat membuka acara Fun Ride Motor Listrik Aismoli di PLN Disjaya Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (13/8).
Baca Juga: Kontrak MUID Diputus Miss Universe Organization, Poppy Capella Tetap Bantah Segala Tuduhan
“Hari ini secara khusus mengadakan kegiatan dengan tujuan yang pertama melakukan sosialisasi terhadap program bantuan pemerintah untuk masyarakat luas,” sambungnya.
Selain itu, acara ini juga digelar sebagai bentuk upaya menjalankan amanat Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marvest) Luhut Binsar Pandjaitan yang sudah menyampaikan kepada seluruh lembaga pemerintah baik di kabupaten dan kota untuk menjadikan kendaraan listrik sebagai kendaraan operasional di kantor-kantor pemerintah.
Tak hanya di Jakarta, nantinya Aismoli akan menggelar acara serupa di sejumlah kota-kota besar bekerja sama dengan PLN di sejumlah wilayah. Hal tersebut dilakukan sebagai langkah sosialisasi agar masyarakat teredukasi dengan kendaraan sepeda motor listrik.
Terakhir, Aismoli juga mengatakan bahwa Fun Ride ini digelar sebagai bentuk inisiasi untuk menyadarkan masyarakat untuk beralih ke sepeda motor listrik. Terlebih saat ini, polusi di Jakarta sudah semakin tidak baik.
“Dan sebagaimana saat ini di beberapa media, bahwa polusi udara di Jakarta sudah demikian tidak baik dengan harapan, kegiatan ini akan menginisiasi dan kemudian menyadarkan kita semuanya. Marilah kita secepatnya mengganti kendaraan ke sepeda motor listrik,” tandasnya.
Mengutip dari Reuters, Jakarta menduduki puncak daftar sebagai kota paling tercemar di dunia menurut perusahaan teknologi kualitas udara Swiss, IQAir pada Rabu (9/8). Sebelumnya, Jakarta secara konsisten menempati peringkat di antara 10 kota paling tercemar secara global sejak Mei.
Menurut IQAir, Jakarta yang berpenduduk lebih dari 10 juta jiwa mencatat tingkat polusi udara yang tidak sehat hampir setiap hari. Beberapa masyarakat juga mengeluhkan dan menyayangkan kualitas udara yang akan berdampak buruk bagi kesehatan mereka.
Penduduk Jakarta sendiri telah lama mengeluhkan udara beracun dari padatnya lalu lintas, asap industri, dan pembangkit listrik tenaga batu bara. Beberapa dari mereka meluncurkan dan memenangkan gugatan perdata pada tahun 2021, mereka menuntut pemerintah mengambil tindakan untuk mengendalikan polusi udara.
Pengadilan saat itu memutuskan Presiden Joko Widodo harus menetapkan standar kualitas udara nasional untuk melindungi kesehatan manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar