:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg2.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F960x620-3%2F2023%2F08%2F1691032304-1254x683.webp)
Tulungagung, Beritasatu.com – Ratusan warga Tulungagung mencari ikan yang mabuk setelah bendungan dikuras.
Warga memanfaatkan momen pengurasan Bendungan Pacar untuk berburu ikan mabuk di aliran sungai Desa Wajak Kidul, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (3/8/2023).
Ratusan warga memadati aliran sungai sambil membawa berbagai alat penangkap ikan. Mereka beramai-ramai berburu ikan yang mabuk terbawa arus, akibat pengurasan Bendungan Pacar di Desa Junjung Kecamatan Sumbergempol Kabupaten Tulungagung.
Berburu ikan mabuk atau pladu ini selalu menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh warga. Selain menangkap ikan menggunakan alat berupa jaring, tidak sedikit warga yang mencari ikan dengan tangan kosong atau gogo. Bagi sebagian orang, gogo beramai-ramai saat pladu, memberikan kepuasan tersendiri.
Salah seorang warga, Andika Dwi Yoga, mengatakan, saat pladu seperti sekarang bukan hanya tentang jumlah ikan yang diperoleh, tetapi lebih pada keseruannya saat beramai-ramai berburu ikan.
Dalam pladu ini, ia mendapatkan sekitar 5 kilogram ikan sungai berbagai jenis, di antaranya ikan bekel, bader, dan merah ganting.
"Tadi mencari ikan menggunakan tangan atau gogo. Alhamdulillah mendapatkan sekitar 5 kilogram ikan sungai berbagai jenis. Nanti rencananya ikan yang diperoleh akan dimasak sendir," kata Andika Dwi Yoga..
Pengurasan Bendungan Pacar ini rutin dilakukan setiap tahun. Selain untuk membersihkan sedimen lumpur di dasar bendungan, juga untuk mengeringkan lahan persawahan.
Momen ini selalu ditunggu-tunggu oleh warga penggemar pladu, yang saling bertukar informasi terkait jadwal pengurasan dam di wilayah Tulungagung.
Komentar
Posting Komentar