Rumah Djiauw Kie Siong, Saksi Bisu Sejarah Perumusan Proklamasi Kemerdekaan di Karawang By BeritaSatu.

 

Rumah Djiauw Kie Siong, Saksi Bisu Sejarah Perumusan Proklamasi Kemerdekaan di Karawang

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
August 8, 2023
Rumah sejarah Djiauw Kie Siong memiliki sejarah penting sebagai tempat di mana Presiden Soekarno merumuskan proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Rumah sejarah Djiauw Kie Siong memiliki sejarah penting sebagai tempat di mana Presiden Soekarno merumuskan proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Karawang, Beritasatu.com - Pada tanggal 17 Agustus, bangsa Indonesia merayakan hari kemerdekaannya. Di hari tersebut, Ir Soekarno membacakan proklamasi kemerdekaan Indonesia yang diraih dengan susah payah dan pengorbanan besar.

Rumah sejarah Djiauw Kie Siong, yang berdiri sejak tahun 1920, telah memberikan kontribusi yang berharga bagi bangsa Indonesia. Saat ini, usia rumah tersebut mencapai 103 tahun. Tempat ini memiliki sejarah penting sebagai tempat di mana Presiden Soekarno merumuskan proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Pada tanggal 15 Agustus 1945, ketika Soekarno dihadapkan pada situasi genting dan diculik oleh 10 pemuda PETA (Pembela Tanah Air), ia dibawa ke daerah Rengas Dengklok. Di tempat inilah, ia tinggal sementara di rumah petani keturunan Tionghoa bernama Djiauw Kie Siong bersama Bung Hatta.

Yanto, cucu kedua dari keturunan Djiauw Kie Siong yang kini berusia 75 tahun, menceritakan bahwa rumah Djiauw Kie Siong sebelumnya terletak di tengah Sungai Citarum. Namun, karena ancaman abrasi pada tahun tersebut, rumah tersebut hampir roboh dan akhirnya dipindahkan ke atas sungai Citarum. Hingga saat ini, kondisi rumah tersebut masih asli sekitar 90%.

"Setiap tahun pada tanggal 17 Agustus, banyak warga dari berbagai daerah di Indonesia mengunjungi rumah ini untuk mengenang tempat yang menjadi saksi bisu perumusan kemerdekaan oleh Presiden pertama Indonesia," kata Yanto kepada Beritasatu.com

Yanto, cucu kedua dari keturunan Djiauw Kie Siong pemilik rumah tempat perumusan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Yanto, cucu kedua dari keturunan Djiauw Kie Siong pemilik rumah tempat perumusan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Rumah ini memiliki dua tempat tidur kayu jati, satu untuk Soekarno dan satu lagi untuk Bung Hatta. Di dalam ruang tamu, terdapat foto kakek cucu Djiauw Kie Siong yang dengan penuh dedikasi merawat rumah ini agar tetap utuh.

Pada tanggal 16 Agustus 1945 bersama dengan para pemuda setempat, Soekarno terlebih dahulu memproklamirkan kemerdekaan Indonesia dengan bendera tersembunyi di pohon kelapa. Rumah Djiauw Kie Siong menjadi saksi sejarah dalam peristiwa ini.

Setelah melangsungkan proklamasi di Rengas Dengklok, Soekarno kembali ke Jakarta untuk memproklamirkan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur 56. Hingga kini, rumah Djiauw Kie Siong tetap dalam kondisi sederhana dan terjaga dengan baik.

Yanto berharap pemerintah daerah Kabupaten Karawang untuk terus memperhatikan kondisi rumah sejarah ini, yang telah menjadi cagar budaya dan situs bersejarah penting bagi bangsa Indonesia. Ia berharap agar rumah sejarah ini tetap terjaga dan tidak rusak, mengingat peran pentingnya dalam sejarah kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya