Singapura dan Malaysia Belum Berencana Larang Impor Ikan dari Jepang Imbas Pembuangan Air Radioaktif ke Laut - inews

 

Singapura dan Malaysia Belum Berencana Larang Impor Ikan dari Jepang Imbas Pembuangan Air Radioaktif ke Laut

inews.id
August 25, 2023
PLTN Fukushima membuang air radioaktif secara bertahap
PLTN Fukushima membuang air radioaktif secara bertahap

SINGAPURA, iNews.id - Makanan laut Jepang tidak dilarang di Singapura setelah dilepaskannya air radioaktif PLTN Fukushima ke laut lepas. Malaysia juga belum melarang impor ikan dari Jepang.

Badan Makanan Singapura (SFA) tetap mempertahankan posisinya mengenai keselamatan makanan dari Jepang, dengan mengatakan hasil pengawasannya, termasuk untuk radiasi, sudah memuaskan.

SFA menambahkan bahwa sejak tahun 2013, mereka tidak mendeteksi adanya kontaminan radioaktif dalam impor makanan dari Jepang dan produk makanan yang gagal dalam pemeriksaan dan pengujian SFA tidak akan diizinkan dijual di Singapura. Namun, beberapa konsumen mengatakan bahwa mereka akan menghindari mengkonsumsi makanan laut dari Jepang.

"Saya merasa prihatin tapi saya tidak berpikir saya berlebihan. Selain itu, masih ada banyak pilihan makanan laut di Singapura," kata salah satu warga Olivia Chang seperti dikutip dari Strait Times, Sabtu (26/8/2023

Menteri Keberlanjutan dan Lingkungan Hidup, Grace Fu mengatakan sejak tahun 2019, Badan Lingkungan Nasional (NEA) telah mengawasi dengan cermat perairan Singapura sebagai bagian dari program pemantauan radiasi latar belakang lingkungan, dan menemukan bahwa radioaktivitas yang diukur tetap berada dalam batas alamiah.

Singapura mencabut tes pra-ekspor dan persyaratan Sertifikat Asal untuk impor makanan yang disetujui dari Fukushima mulai 28 Mei 2021, sekitar 10 tahun setelah bencana alam kembar Jepang berupa gempa bumi berkekuatan 9,0 dan tsunami yang menyebabkan kecelakaan nuklir Fukushima pada Maret 2011.

Impor makanan dari Jepang selalu menyumbang kurang dari 1,5 persen dari total impor makanan dalam dekade terakhir, dengan impor makanan dari Fukushima mencapai kurang dari 0,01 persen dari total impor makanan pada tahun 2022, menurut SFA.

Sementara itu, Malaysia juga belum memutuskan untuk menerapkan batasan impor makanan laut dari Jepang.

Menteri Pertanian dan Keamanan Pangan Datuk Seri Mohamad Sabu mengatakan keputusan akan diambil setelah hasil studi yang dilakukan oleh beberapa pihak terkait diperoleh.

Lebih lanjut, dia mengatakan studi tentang dampak pelepasan air radioaktif dilakukan bersama-sama dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian Pertanian dan Keamanan Pangan, serta entitas yang terkait dengan lingkungan.

"Meskipun Jepang mengatakan bahwa (air tersebut) sudah dinetralisir, kami akan melakukan studi bersama dengan pihak lingkungan lainnya," ujarnya.

Editor : Muhammad Fida Ul Haq

Follow Berita iNews di Google News

Baca Juga

Komentar