Pilihan

Sosok Andrey Troshev, Pensiunan Kolonel Diduga Calon Bos Baru Wagner By CNN Indonesia

 

Sosok Andrey Troshev, Pensiunan Kolonel Diduga Calon Bos Baru Wagner

By CNN Indonesia
cnnindonesia.com
Pensiunan kolonel Rusia Andrey Troshev telah lama diusung sebagai pengganti tentara bayaran Wagner Group. Foto: (via REUTERS/KREMLIN.RU)
Jakarta, CNN Indonesia --

Bos tentara bayaran Wagner GroupYevgeny Prigozhin, diduga tewas dalam kecelakaan jet pribadi Embraer Legacy di daerah Tver, Rusia, pada Rabu (23/8) waktu setempat.

Usai dugaan kematian Prigozhin, sejumlah rumor dan spekulasi muncul tentang siapa pengganti pentolan Wagner. 

Nama pengganti Prigozhin sebetulnya sudah mencuat tak lama usai Wagner melakukan pemberontakan ke Rusia pada 24 Juni lalu.

Pada pertengahan Juli, Presiden Rusia Vladimir Putin mengusulkan Andrey Troshev untuk menjadi bos Wagner. Putin menyampaikan rencana ini saat diwawancara surat kabar Kommersant.

Dalam tanya-jawab tersebut, Putin mengatakan Wagner "tidak ada" di bawah hukum Rusia. Lebih lanjut, ia mengatakan pemerintah perlu mengambil langkah untuk menjadikan organisasi tersebut legal.

Putin juga membeberkan sejumlah opsi terkait masa depan Wagner, termasuk mengganti bos kelompok itu dengan seorang pria dengan nama panggilan "Sedoy" yang artinya "rambut abu-abu".

Menurut dokumen sanksi yang dirilis Uni Eropa, Sedoy merupakan panggilan Andrey Troshev. Dia adalah pensiunan kolonel Rusia, pendiri sekaligus direktur eksekutif Wagner Group, demikian dikutip CNN.

Troshev juga sempat menjabat sebagai kepala staf kelompok untuk operasi di Suriah mulai Desember 2021.

"Dia terutama terlibat di wilayah Deir ez-Zor," demikian menurut dokumen sanksi UE, seperti dikutip CNN.

Deir ez-Zor berada di timur Suriah, lokasi para tentara Wagner berhadapan langsung dengan militer Amerika Serikat selama perang saudara di negara itu.

"Dengan demikian, dia memberikan kontribusi penting untuk upaya perang (Presiden Suriah) Bashar al-Assad dan karena itu mendukung dan mendapat manfaat dari rezim Suriah," lanjut dokumen tersebut.

Dokumen sanksi Inggris dari Juni 2022 juga menyebut Troshev sebagai kepala eksekutif Wagner Group.

"Karena itu, dia mendukung rezim Suriah, menjadi anggota milisi, dan menindas penduduk sipil di Suriah," menurut dokumen Inggris, dikutip CNN.

Selain itu, Troshev merupakan seorang veteran perang di Chechnya dan Afghanistan. Atas pengabdian dia di negara Asia Selatan itu, Rusia menganugerahkan dua Ordo Bintang Merah.

Peran dia di Chechnya juga mendapat hadiah dari pemerintah Rusia berupa dua Order of Courage dan medali Order of Merit for the Fatherland.

Si "rambut abu-abu" ini juga merupakan mantan pegawai detasemen respons cepat khusus Distrik Federal Barat Laut Kementerian Dalam Negeri Rusia.

Kedekatan Troshev dengan Putin bisa dilacak dari 2016, saat dia menghadiri acara di Kremlin. Ketika itu, ia sempat foto dengan orang nomor satu di Rusia itu.

(isa/dna)

Komentar

Opsi Media Informasi Group

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek