
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Mengenal sosok bayi tertukar setahun di Bogor yang dirawat oleh Siti Mauliah.
Bayi yang dirawat Siti dan suaminya, Muhamad Tabrani itu diberi nama MRG alias G (nama diinisial).
G kini tengah aktif-aktifnya.

G yang lahir pada 18 Juli 2022 kini diketahui telah berusia 1 tahun lebih.
Meskipun bukan anak kandung dari pasangan tersebut, G tetap tumbuh sehat dan bahagia bersama orangtua asuhnya itu.
Baca juga: Bahagianya Siti Mauliah Bayi Tertukar Setahun Segera Kembali, Dapat Bantuan Ambil Anak Kandung
Bahkan tumbuh kembangnya diketahui sangat cepat lantaran sejak umur 8 bulan Muhammad Rangkuti Galuh sudah bisa berjalan dengan lancar.
Tak hanya itu, pertumbuhan lain juga jelas terlihat dengan sudah ada tumbuh gigi dan aktif berbeda dengan anak sebayanya.
"Jadi anak keempat ini sejak lahir pertumbuhannya sangat berbeda, mungkin efek susu formula juga," kata Siti Mauliah.
Siti juga menilai karakter anaknya juga aktif dari segala hal dan bisa bermain dengan anak lain.
Namun hal tersebutlah yang membuatnya yakin bahwa Galuh memang bukan anak kandungnya.
Hal tersebut lantaran menurut Siti sosok ayahnya pendiam sedangkan anak keempat ini super aktif dan lincah.
"Pokoknya anak saya ini super aktif, makan juga banyak, kalau minum susu dalam empat hari bisa menghabiskan susu ukuran 1000 gram," katanya.
"Tetangga dan saudara juga sempat bilang kalau anak ini perkembangannya sudah seperti orang dewasa, karena sejak kecil super aktif berbeda dengan ketiga anaknya," tambahnya.
Meski demikian, Siti Mauliah tetap bersyukur memiliki anak yang super aktif, tapi tetap batinnya tidak menerima dan masih mencari titik terang anak kandungnya yang keempat tersebut.
"Beberapa tetangga dan keluarga juga sudah tahu, bahkan anak kami yang ketiga mengerti, tapi mereka tetap menjaga perasaan disini," pungkasnya.
Baca juga: Siti Mauliah Tak Ikhlaskan Bayinya Tertukar, Ingin Rawat Anak Kandung Sendiri: Bukan Kambing Dijual
Baca juga: Tangis Siti Mauliah Ibu Bayi Tertukar Setahun di Bogor saat Bertemu Anak Kandung : Itu Bayi Saya
Di sisi lain, saat ini Siti Mauliah masih mempejuangkan untuk mengambil kembali anak kandungnya yang sudah tertukar setahun sejak bayi.
Diketahui jika saat ini Siti merawat anak keempatnya bernama Muhammad Rangkuti Galuh yang terukar sejak lahir.
Namun Siti merasa yakin bahwa anak kandungnya saat ini dirawat oleh ibu yang melahirkan dirumah sakit yang sama dengannya yakni Ny. Dian.
Hal tersebut ia yakini l,ewat gelang sang bayi bukan dirinya, melainkan atas nama Ny Dian.
"Pas diliat lagi kok bukan gelang nama saya, terus langsung dianterin ke rumah sakit. Nanya lah disana, ini engga ketukter bayinya, katanya engga itu cuma ketuker gelang," ungkap Siti Mauliah kepada TribunnewsBogor.com.
Tak mendapat respon yang diinginkan, Siti pun menelusuri sendiri siosok Ny Dian tersebut.
Hingga didapatkan sebuah alamat yang langsung didatangi Siti Mauliah dan sang suami, Tabrani.
Kendati demikian, pihak Siti masih belum bisa memastikan apakah Ny Dian alias ibu B tersebut adalah ibu kandung dari bayi Galuh.
"Masih praduga, belum tentu itu bayinya. Cuma secara fakta, gelangnya kan tertukar atas nama itu, cuma masih praduga," pungkasnya.
Namun saat bertemu Ny Dian, Siti terkejut karena wanita tersebut ogah tes DNA.
Padahal kala itu Siti yakin bayi tersebut adalah bayinya yang tertukar.
Siti Mauliah Bahagia Dapat Dukungan Bayi Tertukar Setahun Segera Kembali
Lebih jauh, saat ini Siti Mauliah mendapatkan dukungan dari Plt Bupai Bogor Iwan Setiawan untuk mendapatkan bayinya kembali.
Menurut Iwan, solusi atas kasus bayi tertukar di Bogor ini adalah penukaran bayi kepada orangtuanya masing-masing.
"Ini urusan biologis, tidak bisa saling ngotot dan saling keukeuh mempertahankan," kata Iwan Setiawan dilansir dari Tribunnewsbogor.com, Sabtu (12/8/2023).
Baca juga: Sosok Siti Mauliah Ibu Bayi Tertukar Setahun di Bogor, Punya Kecurigaan Sejak Lama Hingga Tes DNA
Bahkan Iwan meminta Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor untuk segera mempertemukan Siti Mauliah yang sudah setahun terpisah dengan anaknya.
Iwan menyampaikan harus dibuktikan tes medis, jika memang ada orangtua yang tak yakin bayinya tertukar.
"Harus ada tes DNA. Kalau memang jelas terduga ya artinya harus ditukar, dengan kami sebagai penengah," lanjutnya.
Terkait sanksi pada RS Sentosa Bogor, tempat para ibu itu melahirkan, Iwan belum tahu.
"Mungkin ada sanksi, kalau menurut saya, karena ini kelalaian yang berdampak cukup luar biasa," ucapnya.
Awal Mula Janggal
Siti Mauliah mengungkap jika bayi tertukar di Bogor yang ia rawat setahun, sebelumnya seperti memberi tanda seolah memang bukan anak kandungnya dengan tak mau diberi ASI nya.
Sosok Siti Mauliah Ibu Bayi Tertukar Setahun di Bogor, Punya Kecurigaan Sejak Lama Hingga Tes DNA (TribunnewsBogor.com)
Menurut Siti Mauliah awalnya ia merasa janggal bahwa anaknya tertukar di hari kedua berada di rumah sakit usai melahirkan.
Bahkan hal tersebut semakin membuatnya yakin setelah mengetahui tabiat putranya terhadap dirinya.
Siti Mauliah menyebut jika selain ada yang berbeda dari fisik bayinya.
Bayi tersebut bahkan terpaksa hanya diberikan susu formula lantaran tak mau diberi ASI.
"Engga pernah, soalnya dia engga mau, dari rumah sakit tok, pas mau pulang disusuin dia engga mau, nangis, saya nyuruh ponakan beli susu," ujarnya saat dijumpai TribunnewsBogor.com, Kamis (10/8/2023).
Selain itu bayi lelaki yang diberi nama Muhammad Rangkuti Galuh itu tidak pernah meminum ASInya.
"Susu formula terus, bukan karena ASI nya engga ada, tapi dianya yang engga mau," terangnya.
Meski begitu, ia mengatakan bayi yang dirawatnya dalam kondisi sehat dan baik-baik saja.
Disisi lain, Siti Mauliah meyakini anaknya tertukar usai suster Rumah Sakit Sentosa, Kabupaten Bogor mengambil gelang saat lahir untuk keperluan data.
Siti Mauliah mengaku ada perbedaan usai menyusui anaknya pada hari kedua setelah melahirkan.
Ia pun sempat mengutarakan rasa yang mengganjal kepada suaminya.
Akan tetapi kala itu sang suami tak menaruh kecurigaan apapun.
"Sehari semalem itu kan sama saya, pas mau pulang dari RS itu fisiknya udah beda, saya bertanya sama suami karena beda, kata suami engga mungkin rumah sakit salah," ujarnya saat dijumpai TribunnewsBogor.com, Kamis (10/8/2023) kemarin.
Hingga akhirnya, kecurigaan Siti Mauliah semakin kuat ketika mengurus administrasi kepulangan.
Siti Mauliah merasa curiga lantaran gelang yang melekat pada bayinya bukan atas namanya.
Akan tetapi pihak rumah sakit meyakinkan bahwa itu anak dari Siti Mauliah.
"Tapi udah tau bukan (atas namanya) tetap dibuka terus, katanya disuruh simpen, yaudahlah pulang," terangnya.
Sampai pada keesokan harinya, dua orang perawat dari rumah sakit tersebut mendatangi rumahnya untuk mempertanyakan gelang tersebut.
Kedua perawat tersebut mengatakan ingin mengambil gelang untuk keperluan suatu program.
"Itu pagi-pagi dia nyusul gelang, alasanya buat kunjungan jonhson. Itu gelang harus ketemu, sampe keluarga saya semua ikut nyari, dia pulang itu harus bawa gelang," katanya.
Setelah beberapa hari akhirnya gelang itu pun berhasil ditemukan. Selanjutnya gelang tersebut dikembalikan ke rumah sakit.
Kata Siti Mauliah, ketika mengembalikan gelang tersebut kepada rumah sakit sempat kembali menanyakan apakah bayinya tertukar lantaran gelang tersebut bukan atas namanya.
Akan tetapi, lagi-lagi pihak rumah sakit mengatakan bahwa anaknya tidak tertukar.
"Katanya cuma gelangnya aja yang ketuker," terangnya.
Mendengar penjelasan itu, Siti kemudian pulang ke rumahnya dengan menyimpan rasa kejanggalan.
Namun ia yakin anaknya tertukar, sehingga Siti Mauliah terus mencoba mencari keberadaan bayinya dengan meminta alamat pasien yang ada di gelang tersebut.
"Saya minta alamat berhubung hati saya gundah terus si bayi ini bukan anak saya walaupun sama saya dirangkul tapi hati saya engga nerima. Saya minta alamat gelang itu ke rumah sakit, ketemu, langsung saya susul ke rumah pasien B," katanya.
Penyebab Bayi di Bogor Tertukar Setahun, Berawal Gelang Diambil Saat Lahir, Rumah Sakit Bantah Lalai (TribunnewsBogor.com)
Siti Mauliah pun meminta kejelasan kepada pihak rumah sakit yang kemudian menyarankan untuk melakukan tes DNA di Cempaka Putih, Jakarta.
Dari hasil tes DNA tersebut, Siti Mauliah mengungkapkan bahwa anak yang dirawatnya tersebut bukan anak biologisnya.
Rasa janggal yang selama ini ia rasakan pun akhirnya terungkap dengan hasil tes DNA yang menunjukan tidak ada kecocokan dengannya.
"Jadi valid hasil DNA itu bukan anak dari ibu Siti. Jadi sekarang itu yang ada di bu siti bukan anak dia, bu Siti juga tidak tau keberadaan anaknya ada di mana," pungkasnya.
Kemudian antara Siti Mauliah, pasien B atau pasien yang ada di gelang tersebut dan rumah sakit melakukan mediasi untuk mencari titik terang.
Tetapi mediasi tersebut belum membuahkan hasil. Pasalnya, pasien B masih enggan untuk melakukan tes DNA.
Hingga kini Siti Mauliah masih berjuang untuk mencari keberadaan anak kandungnya.
"Mungkin kalau engga ada suster kesini saya engga janggal dan gelisah, berhubung suster kerumah saya makin mengganjal dan gelisah. Kalau suster engga datang kerumah saya juga engga akan tau," pungkasnya.
Adapun pihak lain tersebut masih merupakan warga Kabupaten Bogor.
Baca juga berita lainnya di Google News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar