Sri Mulyani Beberkan Tantangan Pertumbuhan Ekonomi di 2024
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg2.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F960x620-3%2F1673497701.jpeg)
Jakarta, Beritasatu.com - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, kondisi geopolitik yang saat ini tengah bergejolak memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi hampir kepada seluruh negara, termasuk Indonesia. Meskipun begitu, pertumbuhan ekonomi di Indonesia masih tergolong stabil jika dibandingkan dengan banyak negara lain di dunia.
Karena alasan itu, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2024 sebesar 5,2%. Sementara itu, dalam outlook 2023, pertumbuhan ekonomi ditargetkan sebesar 5,1%.
BACA JUGA
"Geopolitik dan langkah-langkah yang dilakukan oleh Amerika terhadap Tiongkok dan hubungannya, dalam hal ini rumit. Di sisi lain Tiongkok sendiri perekonomiannya menunjukan tanda-tanda melemah. Ini salah satu faktor yang kita lihat sebagai faktor down side risk untuk growth tahun 2024, terutama dari sisi eksternal," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers Nota Keuangan dan RAPBN 2024 di kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Rabu (16/8/2023).
Selain itu, kenaikan suku bunga pasar global juga dinilai berdampak terhadap proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Meskipun begitu, Sri Mulyani menilai proyeksi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2% merupakan angka realistis yang bisa dicapai oleh pemerintah.
"Jadi kita anggap 5,2% merefleksikan tetap optimistis, tetapi tetap waspada terhadap dinamika global," tambahnya.
Sri Mulyani menyampaikan, pertumbuhan ekonomi akan dirancang agar lebih berkualitas untuk mencapai target kemiskinan pada rentang 6,5%-7,5%, tingkat pengangguran terbuka pada rentang 5,0%-5,7%, rasio gini pada rentang 0,374-0,377, indeks pembangunan manusia pada rentang 73,99-74,02, serta nilai tukar petani pada rentang 105-108 dan nilai tukar nelayan pada rentang 107-110.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pidato penyampaian RUU APBN 2024 dan Nota Keuangan telah menyampaikan target pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 yang sebesar 5,2%.
Menurut Jokowi, target tersebut ditetapkan dengan mempertimbangkan potensi perekonomian Indonesia, serta dengan tetap memperhitungkan risiko-risiko yang akan datang.
BACA JUGA
Sementara itu, tingkat inflasi akan tetap dijaga di kisaran 2,8%. Jokowi menegaskan, APBN akan terus dioptimalkan untuk menjaga inflasi.
"Peran APBN akan tetap dioptimalkan untuk memitigasi tekanan inflasi, baik akibat perubahan iklim maupun gejolak eksternal. Koordinasi yang kuat antara anggota forum tim pengendalian inflasi pusat dan daerah akan terus dijaga," ujarnya.
Jokowi menambahkan, stabilitas ekonomi makro juga akan terus dijaga. Jokowi pun mewanti-wanti agar Pemilu 2024 bisa berlangsung aman agar stabilitas ekonomi nasional tetap terjaga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar