Tak Sudah-sudah Narkoba di Kampung Boncos Palmerah
Lagi-lagi polisi menggerebek Kampung Boncos, Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat. Sama seperti sebelum-sebelumnya, penggerebekan ini terkait kasus narkoba.
Penggerebekan dipimpin Kapolsek Palmerah Kompol Dodi Abdulrohim. Penggerebekan dimulai pukul 14.30 WIB, Selasa (8/8/2023).
Tampak seorang pria langsung kabur saat melihat polisi tiba di lokasi. Polisi kemudian mengejar dan mengamankan pria itu.
5 Orang Diamankan
Polisi menemukan barang bukti sabu yang disimpan di plastik kecil. Setelah mengamankan satu orang, polisi lanjut menyisir beberapa rumah kos.
Hasilnya, polisi menemukan dua orang lainnya di salah satu kamar kos. Ada juga bong yang diamankan dari lokasi tersebut.
Dalam satu kamar lainnya, polisi mendapati sebilah golok dan senjata api rakitan. Polisi terus melakukan penggeledahan di Kampung Boncos. Polisi juga menemukan gubuk yang ditutup dengan terpal.
Dari sini polisi mengamankan bong serta kotak diduga penyimpanan sabu. Polisi membawa anjing K-9 dalam penggeledahan itu.
Penggerebekan selesai sekitar pukul 15.00 WIB. Total ada 5 orang yang diamankan
Tes Urine
Kelima orang yang ditangkap dibawa ke Polsek Palmerah. Mereka akan dites urine.
"Dibawa ke polsek, dites urine, kalau positif kita rehab, kalau negatif kita pulangin lagi, meskipun ada barang bukti tapi karena programnya harus 1 gram, ini kayaknya nggak 1 gram, jatuhnya direhab lagi," kata Kompol Dodi Abulrohim di Kampung Boncos.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya
Ada Paket Dibuang
Polisi mengatakan ada satu orang yang membawa paket diduga narkoba, namun paket itu dibuang saat tahu polisi datang.
"Salah satunya ada yang terbukti masih terdapat paketan, paketan yang dibuang," ucapnya.
Barang Bukti Sajam hingga Senpi Disita
Selain itu, polisi menyita barang bukti berupa bong, senjata tajam, dan senjata api rakitan. Barang bukti temuan polisi didapat di rumah kos serta di sekitar lahan kosong Kampung Boncos.
"Kami mengamankan beberapa barang bukti, di antaranya berupa timbangan, kemudian juga bong, kemudian Tramadol, kemudian ada sajamnya, termasuk ada senpinya," kata Dodi.
"Ini akan kami dalami terus, senpi rakitan ini buat apa, apakah untuk perlawanan kalau ada razia dan sebagainya atau apa," sambungnya.
Komentar
Posting Komentar