Tidak Hanya di Sinetron, Kasus Bayi Tertukar Terjadi di Bogor - Beritasatu - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

Tidak Hanya di Sinetron, Kasus Bayi Tertukar Terjadi di Bogor - Beritasatu

Share This
Responsive Ads Here

 

Tidak Hanya di Sinetron, Kasus Bayi Tertukar Terjadi di Bogor

Kamis, 10 Agustus 2023 | 21:15 WIB
Penulis: Heru Yustanto | Editor: BW
Pasangan M Tabrani dan Siti Mauliah saat melapor ke unit PPA Polres Bogor, Juli 2023.  (Istimewa )

Bogor, Beritasatu.com - Tidak hanya dalam skenario sinetron, ternyata kasus bayi tertukar juga dapat terjadi dalam kehidupan nyata. Di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, seorang ibu telah melaporkan kepada Unit Perlindungan Ibu dan Anak (PPA) setelah merasa bahwa bayinya tertukar ketika ia melahirkan di rumah sakit.

Muhammad Tabrani (53) dan Siti Mauliah (37), sepasang suami istri, mengajukan laporan ke Unit PPA Polres Bogor pada akhir Juli lalu. Mereka mengeklaim bahwa bayi yang telah dirawat selama hampir satu tahun ternyata tertukar di rumah sakit ketika Siti melahirkan di sebuah fasilitas kesehatan di Kecamatan Kemang, Bogor.

BACA JUGA

Rusdi Ridho, pengacara dari pasangan M Tabrani dan Siti Mauliah, mengungkapkan, laporan bayi tertukar tersebut telah diajukan ke Polres Bogor pada 31 Juli 2023. Meskipun begitu, hingga saat ini mereka masih menunggu perkembangan lebih lanjut dari pihak kepolisian.

Advertisement

"Kami telah mengajukan laporan ke Unit PPA pada bulan Juli lalu. Sampai sekarang, kami masih menunggu tindak lanjut dari pihak kepolisian," ungkap Rusdi, Rabu (10/8/2023).

Menurut Rusdi, kejanggalan mengenai pertukaran bayi ini telah dirasakan oleh keluarga sehari setelah proses persalinan yang dilakukan melalui operasi caesar di sebuah rumah sakit anak di kawasan Kemang, Kabupaten Bogor.

Siti menjalani operasi caesar pada 18 Juli 2022, dan pada hari itu ia memberikan air susu ibu (ASI) eksklusif kepada bayinya.

BACA JUGA

Namun, pada hari kedua setelah kelahiran, mereka merasakan adanya perbedaan kondisi, yang kemungkinan mengindikasikan bahwa bayi mereka tertukar dengan bayi laki-laki lain.

"Bu Siti telah memberikan ASI eksklusif kepada bayinya. Namun, pada hari kedua, ada perbedaan yang dirasakan," jelas Rusdi.

Kejanggalan pertukaran bayi ini sebenarnya sudah terdeteksi pada hari kedua setelah kelahiran, ketika perawat rumah sakit menyadari bahwa gelang bayi milik anak mereka telah tertukar dengan gelang bayi lain.

Selain itu, pakaian yang diberikan kepada bayi mereka juga berbeda dengan yang diberikan oleh perawat.

BACA JUGA

"Awalnya ibu memberikan baju berwarna kuning, tetapi ketika disusui, baju bayi tersebut ternyata berwarna pink," sambung Rusdi.

"Kemudian, pada hari ketiga saat mereka hendak pulang, seorang suster datang ke rumah ini dan menyebutkan bahwa ibu pasien B datang, padahal seharusnya itu atas nama ibu Siti Mauliah. Di situlah perbedaan gelang mulai terungkap. Namun, saat itu suster mengatakan bahwa ini mungkin hanya kesalahan atau pertukaran kecil," lanjutnya.

Kejanggalan ini membuat keluarga menyadari bahwa anak yang mereka asuh mungkin telah tertukar dengan anak lain.

Mereka secara aktif menghubungi pihak rumah sakit untuk menuntut hak mereka. Bahkan, keluarga ini telah melakukan tes DNA yang hasilnya menunjukkan bahwa anak yang mereka asuh tidak memiliki kesamaan DNA dengan ibu kandungnya.

Namun sayangnya, meskipun telah berusaha, rumah sakit juga tidak dapat berbuat banyak karena keluarga dari bayi yang diduga tertukar enggan menjalani tes DNA.

BACA JUGA

"Ketika kami mengambil alih kasus ini dua bulan lalu, saya sebagai kuasa hukum mengadakan tes DNA di rumah sakit. Hasilnya menunjukkan bahwa bayi yang dipegang oleh klien kami bukanlah bayi mereka," sambung Rusdi.

"Iya, bayi yang diasuh oleh klien kami adalah bayi orang lain. Sang ibu tidak tahu keberadaannya saat ini. Kami telah meminta rumah sakit untuk bertanggung jawab, bahkan mencoba melibatkan pihak lain, namun pihak tersebut menolak untuk menjalani tes DNA. Akhirnya, kami mengajukan laporan ke unit PPA Polres Bogor untuk mencari penyelesaian melalui proses hukum," tegas Rusdi.

MEGAPOLITAN 12 menit yang lalu
1691676306-1600x1200

Demo Buruh Masih Berlangsung di Patung Kuda, Massa Bakar Ban dan Atribut

MEGAPOLITAN 22 menit yang lalu
1691675414-787x491

Kebakaran di Pekojan, 10 Kontrakan Semi Permanen dan Satu Rumah Tinggal Hangus

MEGAPOLITAN 27 menit yang lalu
1691672536-1080x606

PPP Komitmen Usung Ganjar, Mardiono: Tak Ada Pikiran Keluar Koalisi

BERSATU KAWAL PEMILU 33 menit yang lalu
1691674767-1600x1200

Bank Neo Commerce Dapat Restu Right Issue 5 Miliar Saham

EKONOMI 41 menit yang lalu
1599277169

Ikut Langkah Indonesia, Malaysia Stop Impor Sapi dari Australia

INTERNASIONAL 54 menit yang lalu
1690796473-5668x3205

Mitsubishi XFORCE Siap Diekspor ke 40 Negara

OTOTEKNO 1 jam yang lalu
1675908291-1600x1200

YPI Tak Lagi Pegang Lisensi Miss Universe Indonesia 2023

MEGAPOLITAN 1 jam yang lalu
1691672971-1600x976

Mobil Listrik Chery Omoda 5 EV Dipamerkan di GIIAS 2023, Begini Wujudnya

OTOTEKNO 1 jam yang lalu
ARTIKEL TERPOPULER
Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Opsi lain

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages