Ukraina Sulap Rudal Pertahanan S-200 jadi Senjata Mematikan, Ini Spesifikasinya - inews - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Ukraina Sulap Rudal Pertahanan S-200 jadi Senjata Mematikan, Ini Spesifikasinya - inews

Share This

  

Ukraina Sulap Rudal Pertahanan S-200 jadi Senjata Mematikan, Ini Spesifikasinya

inews.id
August 1, 2023
Rudal S-200 Ukraina memborbardir Rusia
Rudal S-200 Ukraina memborbardir Rusia

JAKARTA, iNews.id - Ukraina mengerahkan rudal raksasa tipe S-200. Rudal seberat 8 ton ini diklaim bisa menjadi senjata mematikan yang dapat membahayakan keamanan Rusia.

Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan Ukraina menyerang infrastruktur di Taganrog dengan rudal S-200 yang diubah menjadi versi serang.

Hal itu didapat dari keterangan resmi Kementerian Pertahanan Rusia, Minggu (30/7/2023).

Salah satu rudal tersebut jatuh serta meledak di Taganrong, sekitar 48 km dari perbatasan Rusia dengan Ukraina.

Gubernur Oblast Rostov, Vasily Golubev, dalam saluran Telegram, mengatakan pusat ledakan terjadi di bangunan Museum Seni Taganrong. Akibat ledakan itu, dinding, atap, serta bangunan luar museum hancur.

Tak hanya itu, jendela serta balkon gedung apartemen berlantai tiga yang berdekatan juga mengalami kerusakan.

Buntut dari ledakan di Taganrog, sembilan orang harus dirawat di rumah sakit.

Melansir laman Eurasiantimes, ledakan tersebut menandai pertama kalinya Taganrog, yang diserang sejak invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022.

Sebelumnya, Ukraina meluncurkan rudal S-200 di Bryansk, Rusia, sekitar 110 mil dari perbatasan Ukraina.

Diketahui, Ukraina sudah lama menonaktifkan S-200. Namun, diyakini masih mempunyai persediaan setidaknya tiga hingga empat baterai yang terdiri atas sekitar 24 peluncur bahkan lebih.

Hal tersebut memungkinkan rudal S-200 kembali ke layanan operasional.

Editor : Muhammad Fida Ul Haq

Follow Berita iNews di Google News

Melansir laman missilethreat.csis.org, rudal S-200 masuk dalam kelas rudal permukaan ke udara (SAM). Rudal ini mempunyai panjang 10,7 meter, diameter 0,86 meter, dan mampu menampung muatan hingga 217 kilogram.

Rudal S-200 dikembangkan oleh Uni Soviet pada 1950-an. Rudal S-200 ini digunakan untuk melawan ancaman yang ditimbulkan oleh pesawat Amerika Serikat. Dimensi serta bobot S-200 terbilang bongsor.

Guna memobilisasi satu rudal, diperlukan satu unit rangkaian truk trailer khusus. Rudal S-200 yang disebut NATO dengan SA-5 Gammon ini mempunyai berat sekitar 7 ton.

Selama bertahun-tahun, rudal S-200 mengalami peningkatan dengan menghasilkan varian seperti S-200 A (Angara), S-200 V (Vega), dan S-200 D (Dubna) yang mempunyai kemampuan nuklir serta mempunyai jangkauan lebih dari 300 km.

Terdapat beberapa negara yang mempunyai rudal S-200, seperti Azerbaijan, Bulgaria, India, Iran, Kazakhstan, Myanmar, Korea Utara, Polandia, Rusia, Suriah, Turkmenistan, dan Ukraina.

Editor : Muhammad Fida Ul Haq

Follow Berita iNews di Google News

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages