Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengucapkan salam pamit kepada para pejabat dan warganya setelah 10 tahun memimpin bersama Taj Yasin Maemoen sebagai Wakil Gubernur.
Salam perpisahan itu diucapkan Ganjar dalam pidatonya saat memimpin upacara peringatan HUT RI Ke-78 di Lapangan Simpang Lima Semarang pada Kamis (17/8).
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fakcdn.detik.net.id%2Fcommunity%2Fmedia%2Fvisual%2F2023%2F08%2F16%2Fpresiden-sampaikan-pidato-kenegaraan-sidang-tahunan-mpr-dan-sidang-bersama-dpr-dpd-tahun-2023-4_169.jpeg)
"Hari ini saya bersama istri, dan juga pak Wagub bersama istri menyampaikan mohon maaf, ingin rasanya saya jabat tangan satu per satu. Kulo temen kalih panjenengan sedanten. Semoga persaudaraan kita ini memicu perdamaian di seluruh Indonesia dan Nusantara," ucap Ganjar dalam pidatonya.
Dalam kesempatan itu, Ganjar juga sempat berpesan agar pemimpin Jateng penerusnya dapat mempertahankan integritas pemprov sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan cepat, mudah dan murah.
"Integritas itu yang utama sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, cepat, mudah dan murah", terang Ganjar.
Jabatan Gubernur Jawa Tengah yang disandang Ganjar akan berakhir pada 5 September 2023 mendatang. Dan selanjutnya, Ganjar akan gencar melakukan sosialisasi dan silaturahmi politik karena menjadi bakal calon presiden di pemilu 2024 yang diusung PDIP.
"Masa jabatan gubernur akan berakhir tapi menuju Jawa Tengah yang lebih baik tidak akan berakhir," ujar Ganjar menutup pidatonya.
Komentar
Posting Komentar